Begini Gambaran Kamar 104 Milik 'Pengantin' Bom di Bintara
A
A
A
JAKARTA - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri telah menyelesaikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi penangkapan terduga teroris DYN, di Bekasi, Jawa Barat.
Warga pun terus berdatangan melihat isi kamar indekos misterius yang ditempati 'pengantin' itu. Banyak warga berupaya melihat lebih dekat tempat tinggal sementara terduga teroris Dian Yuli Novi (DYN).
Bahkan, mereka rela mengantre untuk memanjat pagar supaya penampakan isi ruangan lebih terlihat jelas. Untuk diketahui, Kamar DYN bernomor 104 dengan dinding bercat merah muda.
Ruang berukuran sekitar 4x3 meter persegi itu berada di lantai dasar, lengkap dengan toilet di dalamnya. Setelah peledakan, pintu kamar tersebut sudah tak lagi terpasang.
Tembok bagian luar dan jendelanya pun jebol, diduga akibat daya ledak bom yang dijinakkan. Sementara pada bagian dalam, terlihat ceceran keramik yang hancur.
Lantai kamar penuh dengan serpihan keramik dan pasir yang berserakan. Hanya saja, daya ledak yang diredam menggunakan alat sejenis selimut bom membuat kamar tidak hancur secara keseluruhan.
Kerusakan tidak hanya terjadi di kamar yang ditempati DYN. Kamar bernomor 105 yang berada di kiri kamar terduga teroris tampak juga terkena imbas ledakan bom.
Dari jauh, retakan terlihat di tembok luar kamar 105, berikut pintu yang juga tidak ada. Kemudian, di dalam kamar DYN masih terlihat adanya beberapa barang yang ditinggalkan.
Barang tersebut di antaranya kipas angin kecil, satu buah pakaian gamis berwarna hitam yang penuh robekan di bagian bawah dan masih tergantung, lemari rak kecil.
Warga pun terus berdatangan melihat isi kamar indekos misterius yang ditempati 'pengantin' itu. Banyak warga berupaya melihat lebih dekat tempat tinggal sementara terduga teroris Dian Yuli Novi (DYN).
Bahkan, mereka rela mengantre untuk memanjat pagar supaya penampakan isi ruangan lebih terlihat jelas. Untuk diketahui, Kamar DYN bernomor 104 dengan dinding bercat merah muda.
Ruang berukuran sekitar 4x3 meter persegi itu berada di lantai dasar, lengkap dengan toilet di dalamnya. Setelah peledakan, pintu kamar tersebut sudah tak lagi terpasang.
Tembok bagian luar dan jendelanya pun jebol, diduga akibat daya ledak bom yang dijinakkan. Sementara pada bagian dalam, terlihat ceceran keramik yang hancur.
Lantai kamar penuh dengan serpihan keramik dan pasir yang berserakan. Hanya saja, daya ledak yang diredam menggunakan alat sejenis selimut bom membuat kamar tidak hancur secara keseluruhan.
Kerusakan tidak hanya terjadi di kamar yang ditempati DYN. Kamar bernomor 105 yang berada di kiri kamar terduga teroris tampak juga terkena imbas ledakan bom.
Dari jauh, retakan terlihat di tembok luar kamar 105, berikut pintu yang juga tidak ada. Kemudian, di dalam kamar DYN masih terlihat adanya beberapa barang yang ditinggalkan.
Barang tersebut di antaranya kipas angin kecil, satu buah pakaian gamis berwarna hitam yang penuh robekan di bagian bawah dan masih tergantung, lemari rak kecil.
(maf)