Atasi Banjir, Dinas Tata Air Tambah Saluran di Grogol

Sabtu, 10 Desember 2016 - 08:10 WIB
Atasi Banjir, Dinas...
Atasi Banjir, Dinas Tata Air Tambah Saluran di Grogol
A A A
JAKARTA - Dinas Tata Air Jakarta Barat melakukan penambahan saluran air di kawasan Jalan Layang (Flyover) Grogol Jakarta Barat.

Penambahan saluran diharapkan membuat genangan dan banjir di kawasan itu menghilang. Dalam mengantisipasi banjir di kawasan itu, saat ini Dinas Tata Air hanya menggunakan dua unit pompa berkapasitas 500 m2/ detik.

Namun pompa tersebut dirasa cukup kurang karena limpahan air dari Kali grogol cukup banyak. "Kawasan Grogol penuh cekungan, kami sudah upayakan berbagai cara. Mulai dari memasang pompa dan menormalisasi, tapi genangan tak kunjung usai," tutur Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat, Imron, Jumat (9/12/2016).

Dua buah saluran penghubung pun dibangun untuk mengatasi genangan di Grogol yang kerap merendam beberapa titik, seperti di depan kantor Kodim, di depan Gedung Universitas Tarumanegara dan Jalan Susilo.

Kedua saluran itu kemudian dibuat terpisah di depan Universitas Trisakti dan Jalan Susilo. Nantinya kedua saluran itu akan mampu mengurangi genangan air di beberapa titik.

Penanggung jawab proyek Grogol dari Dinas Tata Air, Kusriyanto menegaskan proyek ini dijalankan pada awal November 2016 lalu, dan selesai akhir Desember 2016.

Dia yakin melalui proyek itu, genangan yang menyebabkan kawasan tersebut lumpuh akan teratasi. Sebab, kata dia, lima pompa skala 1m2/detik dipersiapkan di lokasi terpisah, tiga di seberang Kampus Trisakti, dan dua lainnya di seberang Jalan Susilo.

Nantinya ketika hujan di kawasan terjadi, air akan mengalir ke saluran di pinggir Jalan S Parman dan Kiai Tapa, termasuk saluran perumahan di kawasan Jalan Susilo.

Sayangnya pembangunan proyek di kawasan ini terhambat karena ada pipa gas PGN sepanjang 40 meter. Pipa itu menghalangi proyek pembangunan pembuatan kali. "Kita enggak berani membongkar, salah salah gas bocor dan meledak," katanya.

Padahal untuk memuluskan hal ini, Dinas Tata Air telah mengundang beberapa instansi terkait, seperti PGN, PLN, dan Telkom. Sebab, di bawah aliran itu terdapat beberapa instalasi yang lebih dahulu tertanam.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7066 seconds (0.1#10.140)