Berkah Aksi Bela Islam III Bagi Pak Hasyim
A
A
A
JAKARTA - Meski sempat terbersit keraguan saat hendak menjajakan otak-otak dagangannya, Pak Hasyim (46) berusaha tetap meyakini, kalau Aksi Bela Islam III bakal mendatangkan berkah bagi dirinya. Di bawah gerimis dan berjubelnya massa yang hendak ikut aksi, dengan sabarnya Pak Hasyim menunggui dagangannya di bawah rel kereta di belakang Kedubes AS, Jalan Kebon Sirih.
Setelah menunggu sekitar dua jam, tiba-tiba saja seorang pria tua menghampiri dagangannya. Awalnya, Pak Hasyim berpikir kalau pria tua yang mengenakan pakaian koko dan peci putih itu hanya ingin membeli beberapa otak-otak dagangannya. Setelah berbincang sebentar, pria tua tadi ternyata langsung memborong seluruh dagangan Pak Hasyim.
“Alhamdulillah, terima kasih Pak Haji,” kata Pak Hasyim haru sembari menerima uang lembaran Rp100.000 dan 50.000-an, tanda pembayaran dari pria tua yang tadi dipanggilnya Pak Haji.
Dengan wajah berseri, Pak Hasyim lalu menghitung uang yang barusan diterimanya yang totalnya Rp600.000. Sementara pria tua tadi melanjutkan perjalanannya menuju arah Monas, Pak Hasyim langsung membagi-bagikan otak-otak yang sudah diborong, kepada masyarakat sekitarnya yang mengikuti aksi.
“Tadi bawa otak-otak 400 buah. Oleh Pak Haji tadi diborong Rp600.000,” ujar Pak Hasyim kepada SINDOnews di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).
Ya, Pak Hasyim hanya salah satu contoh pedagang kecil yang kecipratan berkah Aksi Bela Islam II,I siang tadi, di Monas. Selain Pak Hasyim, banyak pula pedagang kecil lainnya yang mengalami nasib serupa.
Bahkan, meski hujan, pedagang es dawet pun turut dipenuhi pembeli. “Lumayan pak. Jarang-jarang hujan-hujan begini ada yang mau beli es,” kata seorang pedagang es dawet dekat Kompleks MNC Tower.
Setelah menunggu sekitar dua jam, tiba-tiba saja seorang pria tua menghampiri dagangannya. Awalnya, Pak Hasyim berpikir kalau pria tua yang mengenakan pakaian koko dan peci putih itu hanya ingin membeli beberapa otak-otak dagangannya. Setelah berbincang sebentar, pria tua tadi ternyata langsung memborong seluruh dagangan Pak Hasyim.
“Alhamdulillah, terima kasih Pak Haji,” kata Pak Hasyim haru sembari menerima uang lembaran Rp100.000 dan 50.000-an, tanda pembayaran dari pria tua yang tadi dipanggilnya Pak Haji.
Dengan wajah berseri, Pak Hasyim lalu menghitung uang yang barusan diterimanya yang totalnya Rp600.000. Sementara pria tua tadi melanjutkan perjalanannya menuju arah Monas, Pak Hasyim langsung membagi-bagikan otak-otak yang sudah diborong, kepada masyarakat sekitarnya yang mengikuti aksi.
“Tadi bawa otak-otak 400 buah. Oleh Pak Haji tadi diborong Rp600.000,” ujar Pak Hasyim kepada SINDOnews di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).
Ya, Pak Hasyim hanya salah satu contoh pedagang kecil yang kecipratan berkah Aksi Bela Islam II,I siang tadi, di Monas. Selain Pak Hasyim, banyak pula pedagang kecil lainnya yang mengalami nasib serupa.
Bahkan, meski hujan, pedagang es dawet pun turut dipenuhi pembeli. “Lumayan pak. Jarang-jarang hujan-hujan begini ada yang mau beli es,” kata seorang pedagang es dawet dekat Kompleks MNC Tower.
(ysw)