Tukang Sate Ular di Sukasari Tangerang Ditemukan Tewas
A
A
A
TANGERANG - Seorang tukang sate ular, Muhammad (68), ditemukan tewas membusuk di sebuah kontrakan, RT04/06, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Rabu (30/11/2016).
Menurut Ketua RT 04, Sahrul, korban ditemukan tewas sekitar pukul 07.00 WIB. Awalnya tetangga kontrakan korban mencium bau busuk sejak hari Senin 28 November 2016. Baunya pun semakin menyengat pada hari ini.
"Awalnya dikira bangkai tikus atau burung. Tapi dicari-cari enggak ada," katanya.
Di dalam kontrakan kumuh dan pengap itu hanya disekat oleh tripleks, warga mencurigai kamar korban. Warga sempat memanggil korban tapi tidak ada jawaban. "Akhirnya warga mencoba mengintip lewat ventilasi, ternyata korban dalam keadaan terlentang," katanya.
Warga sempat kesulitan saat membuka pintu kamar. Karena posisis korban yang menghalangi pintu, sehingga warga membongkar pintu tersebut. "Kondisi korban terlihat sudah membengkak dan banyak darah," ujarnya.
Yeni, tetangga korban mengatakan, korban sudah tinggal sendiri selama satu tahun. Dia berjualan sate ular di kawasan Cengkareng, Jakarat Barat. Korban memang kerap mengeluh sakit.
"Dia kalau kerja berangkat sore, pulang pukul 01.00 WIB atau 02.00 WIB, dini hari. Dia terakhir terlihat pada hari Minggu. Kemungkinan dia sakit dan jatuh ke lantai hingga meninggal," tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Wiji Lestanto mengatakan, pihaknya belum memastikan penyebab kematian korban.
"Kami masih mencari keterangan beberapa saksi dan akan melakukan autopsi untuk mencari penyebabnya," katanya.
Menurut Ketua RT 04, Sahrul, korban ditemukan tewas sekitar pukul 07.00 WIB. Awalnya tetangga kontrakan korban mencium bau busuk sejak hari Senin 28 November 2016. Baunya pun semakin menyengat pada hari ini.
"Awalnya dikira bangkai tikus atau burung. Tapi dicari-cari enggak ada," katanya.
Di dalam kontrakan kumuh dan pengap itu hanya disekat oleh tripleks, warga mencurigai kamar korban. Warga sempat memanggil korban tapi tidak ada jawaban. "Akhirnya warga mencoba mengintip lewat ventilasi, ternyata korban dalam keadaan terlentang," katanya.
Warga sempat kesulitan saat membuka pintu kamar. Karena posisis korban yang menghalangi pintu, sehingga warga membongkar pintu tersebut. "Kondisi korban terlihat sudah membengkak dan banyak darah," ujarnya.
Yeni, tetangga korban mengatakan, korban sudah tinggal sendiri selama satu tahun. Dia berjualan sate ular di kawasan Cengkareng, Jakarat Barat. Korban memang kerap mengeluh sakit.
"Dia kalau kerja berangkat sore, pulang pukul 01.00 WIB atau 02.00 WIB, dini hari. Dia terakhir terlihat pada hari Minggu. Kemungkinan dia sakit dan jatuh ke lantai hingga meninggal," tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Wiji Lestanto mengatakan, pihaknya belum memastikan penyebab kematian korban.
"Kami masih mencari keterangan beberapa saksi dan akan melakukan autopsi untuk mencari penyebabnya," katanya.
(mhd)