Foto dengan Timses Agus-Sylvi, 63 Pasukan Oranye Diskorsing Pemprov DKI
A
A
A
JAKARTA - Puluhan pekerja harian lepas (PHL) dinas Kebersihan dari Kecamatan Kemayoran dan Johar Baru, Jakarta Pusat, diskorsing oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Pasukan oranye ini disanksi lantaran berfoto dengan mengacungkan tangan telunjuk layaknya mendukungan pasangan Agus Hari Murti-Sylviana Murni.
Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, terkait beredarnya foto puluhan PHL Dinas Kebersihan Kecamatan Kemayoran dan Johar Baru yang kedapatan mengacungkan tangan telunjuk mereka seperti mendukung Agus-Sylviana, pihaknya sudha bergerak cepat dengan menjatuhkan sanksi.
"Ada 38 PHL badan air Kecamatan Kemayoran dan 25 PHL di Johar Baru. Ada foto mereka pakai pakaian yang baru kita bagikan lengkap ada sepatunya, mereka jam segitu memang mau apel biasanya pagi dan sore," kata Isnawa, Sabtu (26/11/2016).
Isnawa menerangkan, para PHL ini mengaku didatangi oleh mantan orang kebersihan yang sudah dipecat karena kasus memotong uang PHL dan orang tersebut adalah salah satu timses nomor satu. "Dia datang tiba-tiba naik alat berat tangannya mengacung begitu dan ada spanduknya," kata Isnawa.
Isnawa menuturkan, sudah mewanti-wanti anak buahnya untuk tidak bermain politik praktis hingga ikut berkampanye. Meski semua memiliki hak politik, Isnawa menyebut seharusnya mereka tidak boleh menggunakan atribut Pemprov DKI seperti atribut pasukan oranye dalam hal ini.
"Saya sudah lapor Plt Gubernur DKI Jakarta. Saya sudah bikin laporan tertulis kedaftar nama-nama PHL. Kemudian saya tembuskan ke Kesbang dan Inspektorat. Jadi mereka kita skorsing sampai akhir masa kontrak (Desember)," kata Isnawa.
Isnawa memaparkan, para PHL ini dipaksa oleh salah satu koordinator PHL untuk berfoto bersama tim sukses pasangan salah satu Cagub DKI."Masih skorsing, belum sampai pemecatan," ucapnya.
Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, terkait beredarnya foto puluhan PHL Dinas Kebersihan Kecamatan Kemayoran dan Johar Baru yang kedapatan mengacungkan tangan telunjuk mereka seperti mendukung Agus-Sylviana, pihaknya sudha bergerak cepat dengan menjatuhkan sanksi.
"Ada 38 PHL badan air Kecamatan Kemayoran dan 25 PHL di Johar Baru. Ada foto mereka pakai pakaian yang baru kita bagikan lengkap ada sepatunya, mereka jam segitu memang mau apel biasanya pagi dan sore," kata Isnawa, Sabtu (26/11/2016).
Isnawa menerangkan, para PHL ini mengaku didatangi oleh mantan orang kebersihan yang sudah dipecat karena kasus memotong uang PHL dan orang tersebut adalah salah satu timses nomor satu. "Dia datang tiba-tiba naik alat berat tangannya mengacung begitu dan ada spanduknya," kata Isnawa.
Isnawa menuturkan, sudah mewanti-wanti anak buahnya untuk tidak bermain politik praktis hingga ikut berkampanye. Meski semua memiliki hak politik, Isnawa menyebut seharusnya mereka tidak boleh menggunakan atribut Pemprov DKI seperti atribut pasukan oranye dalam hal ini.
"Saya sudah lapor Plt Gubernur DKI Jakarta. Saya sudah bikin laporan tertulis kedaftar nama-nama PHL. Kemudian saya tembuskan ke Kesbang dan Inspektorat. Jadi mereka kita skorsing sampai akhir masa kontrak (Desember)," kata Isnawa.
Isnawa memaparkan, para PHL ini dipaksa oleh salah satu koordinator PHL untuk berfoto bersama tim sukses pasangan salah satu Cagub DKI."Masih skorsing, belum sampai pemecatan," ucapnya.
(whb)