Balita di Bogor Tewas Dianiaya Kedua Orangtuanya Hanya karena Rewel
A
A
A
BOGOR - Yeolghi Recardo seorang balita berusia tiga tahun di Gunung Putri, Bogor tewas diduga akibat dianiaya kedua orangtuanya hanya gara-gara rewel dan kerap menangis. Korban yang tinggal Kp Momonot RT2/RW11, Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tewas akibat benturan serta benda tajam.
Korban meninggal setelah dua hari mendapat perawataan di Rumah Sakit Sentra Medika, Citeureup, Bogor. Berdasarkan pemeriksaan medis dokter, korban mengalami luka dalam pada bagian kepala dan organ tubuh bagian perut.
Menurut Ida pengasuh korban semasa hidup, kejadian ini bermula pada Rabu 23 November lalu dimana korban rewel dan kerap menangis. Ai yang juga ayah kandung bocah ini kesal dengan ulah Yeolghi yang rewel akhirnya memukuli korban hingga memar pada bagian kepala dan kening.
Parahnya bukan mendapat bantuan dari sang ibu, korban justru malah kembali dianiaya oleh ibunya hingga kesakitan. Usai dipukuli kedua orangtuanya korban kemudian dibawa ke rumah sakit.
“Tapi walau sempat mendapat perawatan selama dua hari korban yang mengalami luka cukup serius pada bagian kepala dan perut hingga akhirnya meninggal dunia,” kata Ida, Sabtu (26/11/2016).
Akibat kejadian ini polisi yang mendapat laporan dari warga langsung melakukan pemeriksan terhadap kedua orangtua korban.
Hingga saat ini polisi masih mendalami kasus dugaan penganiayaan oleh kedua orangtua balita ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Korban meninggal setelah dua hari mendapat perawataan di Rumah Sakit Sentra Medika, Citeureup, Bogor. Berdasarkan pemeriksaan medis dokter, korban mengalami luka dalam pada bagian kepala dan organ tubuh bagian perut.
Menurut Ida pengasuh korban semasa hidup, kejadian ini bermula pada Rabu 23 November lalu dimana korban rewel dan kerap menangis. Ai yang juga ayah kandung bocah ini kesal dengan ulah Yeolghi yang rewel akhirnya memukuli korban hingga memar pada bagian kepala dan kening.
Parahnya bukan mendapat bantuan dari sang ibu, korban justru malah kembali dianiaya oleh ibunya hingga kesakitan. Usai dipukuli kedua orangtuanya korban kemudian dibawa ke rumah sakit.
“Tapi walau sempat mendapat perawatan selama dua hari korban yang mengalami luka cukup serius pada bagian kepala dan perut hingga akhirnya meninggal dunia,” kata Ida, Sabtu (26/11/2016).
Akibat kejadian ini polisi yang mendapat laporan dari warga langsung melakukan pemeriksan terhadap kedua orangtua korban.
Hingga saat ini polisi masih mendalami kasus dugaan penganiayaan oleh kedua orangtua balita ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
(sms)