DKI Dinilai Kurang Perhatikan Pekerja Seni Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai kurang memperhatikan komunitas seni yang ada di Jakarta, khususnya kesenian Betawi. Karena, panggung untuk mengadakan pentas kesenian tersebut tidak diperhatikan.
"Seniman Betawi, kalau bisa dibudayakan. Karena, panggung wadahnya tidak ada. Seharusnya ada wadah untuk pertunjukan keseni Betawi. Kalau sekarang kan belum ada," kata Ketua Komunitas Pekerja Seni Lingkar Profesional Jakarta (LPJ), Robi Gustian di Jakarta, Jumat 25 November 2016.
Dia juga menyesalkan, terkait adanya lokasi untuk mengadakan pentas seni di Jakarta, namun dipersulit proses perizinannya. Dia menganggap, pekerja seni Jakarta perlu mengambil andil dalam momentum Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Kalaupun ada (wadah kesenian), tapi izinnya agak ribet. Sekarang gedung seni malah dibuat nikah. Enggak perlu dibikin sulit untuk izin memakan wadah seni cukup ditunjukin KTP Jakarta seharausnya sudah diperbolehkan," pintanya.
Maka itu, dia menaruh harapannya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung di Pilgub 2017. "Maka itu kami menaruh harapan itu kepada AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," tambahnya.
Sementara, Koordinator LPJ Dana Siregar menambahkan, pihaknya mempunyai hak untuk menyuarakan aspirasi politiknya pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Maka itu, pekerja seni di bawah naungan LPJ agar semakin maju dan beradab.
"Kami menilai kriteria pemimpin yang cocok bagi Jakarta berdasarkan sikap dan track record yang dimiliki masing-masing pasangan calon. Agus-Sylvi adalah pasangan yang ideal," katanya.
"Seniman Betawi, kalau bisa dibudayakan. Karena, panggung wadahnya tidak ada. Seharusnya ada wadah untuk pertunjukan keseni Betawi. Kalau sekarang kan belum ada," kata Ketua Komunitas Pekerja Seni Lingkar Profesional Jakarta (LPJ), Robi Gustian di Jakarta, Jumat 25 November 2016.
Dia juga menyesalkan, terkait adanya lokasi untuk mengadakan pentas seni di Jakarta, namun dipersulit proses perizinannya. Dia menganggap, pekerja seni Jakarta perlu mengambil andil dalam momentum Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Kalaupun ada (wadah kesenian), tapi izinnya agak ribet. Sekarang gedung seni malah dibuat nikah. Enggak perlu dibikin sulit untuk izin memakan wadah seni cukup ditunjukin KTP Jakarta seharausnya sudah diperbolehkan," pintanya.
Maka itu, dia menaruh harapannya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung di Pilgub 2017. "Maka itu kami menaruh harapan itu kepada AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," tambahnya.
Sementara, Koordinator LPJ Dana Siregar menambahkan, pihaknya mempunyai hak untuk menyuarakan aspirasi politiknya pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Maka itu, pekerja seni di bawah naungan LPJ agar semakin maju dan beradab.
"Kami menilai kriteria pemimpin yang cocok bagi Jakarta berdasarkan sikap dan track record yang dimiliki masing-masing pasangan calon. Agus-Sylvi adalah pasangan yang ideal," katanya.
(mhd)