Sebut Pendemo Dibayar, Mulut Ahok Dinilai Masih Kurang Ajar

Senin, 21 November 2016 - 04:25 WIB
Sebut Pendemo Dibayar,...
Sebut Pendemo Dibayar, Mulut Ahok Dinilai Masih Kurang Ajar
A A A
JAKARTA - Pernyataan Basuki T Purnama (Ahok) bahwa peserta Aksi Bela Islam merupakan orang bayaran tidaklah logis. Pasalnya, tak mungkin ada orang yang mau membayar triliunan rupiah hanya untuk menggerakan orang untuk bedemo.

Praktisi hukum Razman Arif Nasution mengatakan, kepolisian harus segera menyelesaikan dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Kasus itu sebaiknya diselesaikan sebelum 2 Desember 2016 mendatang saat massa berniat menggelar aksi lagi di Jakarta.

"Harus segera diselesaikan. Apalagi Ahok mulutnya itu masih kurang ajar. Ahok bilang peserta demo dibayar Rp500.000," ujarnya pada SINDOnews, Minggu, 20 November 2016 kemarin.

Menurut Razman, Aa Gym saja secara tegas menyatakan dana demo yang diperoleh masyarakat itu berdasarkan hasil sumbangan dari umat. Maka itu, pernyataan Ahok itu pun tak logis dan jelas-jelas telah mencemarkan Aksi Bela Islam yang berlangsung damai tersebut.

Bahkan, lanjut Razman, pernyataan Ahok justru membuat masalah baru lagi. Terbukti, saat ini saja Ahok telah dilaporkan ke polisi karena telah menuduh peserta demo dibayar tanpa bukti yang jelas. "Ini harus segera diselesaikan sebelum ada gerakan yang lebih besar," tuturnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7043 seconds (0.1#10.140)