Kesal Tak Bisa Ditelepon, Anjar Tusuk Perut Kekasih
A
A
A
JAKARTA - Kesal handphone milik kekasihnya tak bisa dihubungi, Anjar Sunandar (30) tega menusuk sang kekasih Evi Novitasari (25). Usai menusuk korban, pelaku mencoba bunuh diri.
Kini kedua pasangan kekasih itu dirawat di RS Adhiyaksa, Jakarta Timur dalam keadaan kritis. Kanit Reskrim Polsek Cipayung AKP Suwardi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 12 November 2016 malam, saat itu, Anjar mendatangi rumah kekasihnya di Pondok Rangon.
Anjar datang untuk meminta penjelasan dari sang kekasih karena beberapa hari belakangan ini, handphonenya tak bisa dihubungi.
"Pelaku ini kesal dengan korban karena handphonenya selalu saja tak bisa dihubungi," ujar Suwardi pada wartawan, Minggu (13/11/2016).
Menurut Suwardi, korban dan pelaku akhirnya terlibat adu mulut hingga berujung pada kekerasan fisik. Pelaku yang kalap pun menjambak rambut kekasihnya itu dan mencekik leher korban.
Tak hanya itu, pelaku yang melihat pisau langsung mengambil pisau dan menghujamkan ke bagian perut korban. "Tusukan itu membuat perut korban terluka. Setelah menusuk korban, pelaku menusukan pisaunya ke bagian perut sendiri mencoba untuk bunuh diri," tuturnya.
Namun, kata Suwardi, keduanya masih hidup meski mengalami luka parah di perut itu. Kedua pasangan kekasih yang sudah berpacaran selama dua tahun terakhir itu pun dibawa ke RS Adiyaksa, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan dan saat ini pun kondisinya masih kritis.
"Pelaku yang berstatus pengangguran itu akan dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," katanya.
Kini kedua pasangan kekasih itu dirawat di RS Adhiyaksa, Jakarta Timur dalam keadaan kritis. Kanit Reskrim Polsek Cipayung AKP Suwardi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 12 November 2016 malam, saat itu, Anjar mendatangi rumah kekasihnya di Pondok Rangon.
Anjar datang untuk meminta penjelasan dari sang kekasih karena beberapa hari belakangan ini, handphonenya tak bisa dihubungi.
"Pelaku ini kesal dengan korban karena handphonenya selalu saja tak bisa dihubungi," ujar Suwardi pada wartawan, Minggu (13/11/2016).
Menurut Suwardi, korban dan pelaku akhirnya terlibat adu mulut hingga berujung pada kekerasan fisik. Pelaku yang kalap pun menjambak rambut kekasihnya itu dan mencekik leher korban.
Tak hanya itu, pelaku yang melihat pisau langsung mengambil pisau dan menghujamkan ke bagian perut korban. "Tusukan itu membuat perut korban terluka. Setelah menusuk korban, pelaku menusukan pisaunya ke bagian perut sendiri mencoba untuk bunuh diri," tuturnya.
Namun, kata Suwardi, keduanya masih hidup meski mengalami luka parah di perut itu. Kedua pasangan kekasih yang sudah berpacaran selama dua tahun terakhir itu pun dibawa ke RS Adiyaksa, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan dan saat ini pun kondisinya masih kritis.
"Pelaku yang berstatus pengangguran itu akan dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," katanya.
(nag)