Habib Novel: Ahok Telah Adu Domba Rakyat, Parpol dan Etnis di Negeri Ini
A
A
A
JAKARTA - Anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Novel Bamukmin alias Habib Novel mendesak polisi segera memproses hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah melakukan penistaan Alquran.
"Kami mendesak agar Ahok segera dihukum sebelum keluar perkataan kotor atau penghinaan lainnya dari mulut dia," kata Habib Novel pada wartawan, Minggu (13/11/2016).
Menurut Habib Novel, belum lama melakukan penghinaan terhadap Alquran, Ahok justru kembali melakukan penghinaan terhadap umat muslim dengan sebutan barbar. Habinb Novel menganggap Ahok lah orang barbar karena tidak mengenal Pancasila dan telah melanggar sila pertama Pancasila.
"Semua sila pada Pancasila dilanggar Ahok. Ini lah ciri manusia barbar yang sebenarnya. Ahok bahkan selalu menantang perang kepada siapa pun," tuturnya.
Habib Novel melanjutkan, persoalan aksi Bela Alquran itu tak ada hubungannya dengan persoalan Pilgub DKI Jakarta mendatang. Itu semata-mata karena umat Islam yang tak terima agamanya dihina.
"Biang kegaduhan nasional ini Ahok yang telah mengadu domba rakyat dengan aparat, pribumi dengan etnis China, partai dengan partai, ormas dengan ormas, orang beragama dengan orang beragama, ulama dengan ulama, dan rakyat dengan rakyat," jelasnya.
"Negara terlalu murah mempertahankan hanya seorang mulut comberan dan barbar seperti Ahok," ucapnya.
"Kami mendesak agar Ahok segera dihukum sebelum keluar perkataan kotor atau penghinaan lainnya dari mulut dia," kata Habib Novel pada wartawan, Minggu (13/11/2016).
Menurut Habib Novel, belum lama melakukan penghinaan terhadap Alquran, Ahok justru kembali melakukan penghinaan terhadap umat muslim dengan sebutan barbar. Habinb Novel menganggap Ahok lah orang barbar karena tidak mengenal Pancasila dan telah melanggar sila pertama Pancasila.
"Semua sila pada Pancasila dilanggar Ahok. Ini lah ciri manusia barbar yang sebenarnya. Ahok bahkan selalu menantang perang kepada siapa pun," tuturnya.
Habib Novel melanjutkan, persoalan aksi Bela Alquran itu tak ada hubungannya dengan persoalan Pilgub DKI Jakarta mendatang. Itu semata-mata karena umat Islam yang tak terima agamanya dihina.
"Biang kegaduhan nasional ini Ahok yang telah mengadu domba rakyat dengan aparat, pribumi dengan etnis China, partai dengan partai, ormas dengan ormas, orang beragama dengan orang beragama, ulama dengan ulama, dan rakyat dengan rakyat," jelasnya.
"Negara terlalu murah mempertahankan hanya seorang mulut comberan dan barbar seperti Ahok," ucapnya.
(whb)