Tangkap Terduga Provokator Demo, Polisi Sita Atribut HMI
A
A
A
JAKARTA - Polisi menangkap kader HMI yang menjadi terduga provokator demo 4 November kemarin, salah satunya Ismail Ibrahim (20). Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti berupa atribut HMI.
Kanit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Buddy Towoliu mengatakan, polisi menangkap terduga provokator demo 4 November kemarin, yakni Ismail saat dia sedang asik bersantai di tempat saudaranya, Jalan Attahiriyah, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Dia saat itu sedang menonton televisi," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (8/11/2016).
Buddy menerangkan, selain menangkap Ismail, polisi juga menyita sejumlah atribut organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Kini, barang bukti sekaligus terduga provokator sudah diamankan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kami amankan satu kemeja warna hijau abu-abu bergaris, dua bendera HMI, satu topi warna hitam, satu tas warna abu-abu kehijauan, dan satu sepatu warna cokelat," tuturnya.
Buddy menambahkan, pria asal Tidore, Maluku Utara itu merupakan mahasiswa di salah satu kampus yang ada di Jakarta Selatan. Ismail merupakan sosok aktivis kampus yang tergolong kerap terlibat dalam keorganisasian. "Sekarang kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai profilnya," katanya.
Kanit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Buddy Towoliu mengatakan, polisi menangkap terduga provokator demo 4 November kemarin, yakni Ismail saat dia sedang asik bersantai di tempat saudaranya, Jalan Attahiriyah, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Dia saat itu sedang menonton televisi," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (8/11/2016).
Buddy menerangkan, selain menangkap Ismail, polisi juga menyita sejumlah atribut organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Kini, barang bukti sekaligus terduga provokator sudah diamankan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kami amankan satu kemeja warna hijau abu-abu bergaris, dua bendera HMI, satu topi warna hitam, satu tas warna abu-abu kehijauan, dan satu sepatu warna cokelat," tuturnya.
Buddy menambahkan, pria asal Tidore, Maluku Utara itu merupakan mahasiswa di salah satu kampus yang ada di Jakarta Selatan. Ismail merupakan sosok aktivis kampus yang tergolong kerap terlibat dalam keorganisasian. "Sekarang kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai profilnya," katanya.
(ysw)