BEM Seluruh Indonesia Serukan Mahasiswa Ikut Demo Bela Islam Besok

Kamis, 03 November 2016 - 09:25 WIB
BEM Seluruh Indonesia Serukan Mahasiswa Ikut Demo Bela Islam Besok
BEM Seluruh Indonesia Serukan Mahasiswa Ikut Demo Bela Islam Besok
A A A
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) menyerukan kepada seluruh mahasiswa untuk ikut melakukan demo bela Islam. BEM SI juga mengecam sikap pemerintah yang coba membungkam mahasiswa dengan mengintervensi agar mereka tidak terlibat aksi demo besok.

Koordinator Pusat BEM SI Bagus Tito Wibisono mengatakan, beredarnya surat Kemendikti yang mengintervensi civitas akademi perguruan tinggi untuk tidak terlibat aksi demo 4 November 2016 besok. Dengan mengintervensi perguruan tinggi, maka pemerintah telah mencederai prinsip demokrasi yang diatur dalam konstitusi negara.

"Presiden seharusnya bersikap bijak dan tegas, bukan justru menunjukan sikap keberpihakan terhadap pelaku yang merusak prinsip ke-Bhinneka-an, nasionalisme, dan stabilitas sosial," kata Bagus melalui siaran persnya, Kamis (3/11/2016).

Dalam pernyataan sikapnya, lanjut Bagus, BEM SI mengecam tindakan Ahok yang mengebiri semangat nasionalisme karena menistakan agama Islam. "Agama Islam sudah diakui konstitusi negara kita, apa yang dilakukan Ahok jelas merusak prinsip Bhineka Tunggal Ika," katanya.

BEM SI, kata Bagus, juga menuntut Presiden dan aparat penegak hukum bersikap tegas dan segera menjatuhkan hukuman yang adil sesuai konstitusi terhadap Ahok.

"Kepada seluruh civitas akademika perguruan tinggi, kami mengimbau agar mahasiswa seluruh Indonesia terlibat dalam aksi demonstrasi besok yang dijamin oleh konstitusi," katanya.

Bagus menegaskan, BEM SI juga mengutuk segala bentuk pembungkaman pergerakan mahasiswa dan pelemahan kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum.

"Mendesak kemenristekdikti untuk mencabut surat edaran dirjen Belmawa nomor 350/B/SE/2016 tentang himbauan terkait unjuk rasa 4 November 2016 karena menciderai gerakan mahasiswa yang independen dengan berdasarkan gerakan moral intelektual," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5914 seconds (0.1#10.140)