BMKG Ingatkan DKI, Waspadai Hujan November-Desember
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta Pemprov DKI Jakarta mewaspadai hujan intensitas tinggi pada November dan Desember 2016. Bila tak diantisipasi, bukan tak mungkin banjir dan genangan akan menjamur di seluruh wilayah Jakarta.
"Sekarang ini belum bisa dikatakan ekstrem karena, hujan baru saja mulai. Nanti pada November dan Desember baru bisa dikatakan intensitas tinggi," ungkap Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Mulyanto Prabowo, Selasa, (1/11/2016).
Prabowo menuturkan, saat ini angin bertiup dari kawasan Australia menuju ke Asia. Angin itu cenderung membawa uap air laut kemudian menurunkan hujan di kawasan Selatan Jabodetabek, seperti Bogor dan Depok. Kemudian memasuki awal November, hujan diprakirakan turun di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Pada akhir November hingga awal Desember, lanjut Prabowo, hujan akan bergeser ke bagian Utara Jabodetabek seperti sebagian Jakarta Barat, Tangerang, hingga Jakarta Utara. "Dengan demikian, Jakarta akan dipenuhi hujan dari awal November hingga pertengahan Desember," katanya.
Meski demikian, tak setiap harinya Jakarta akan diguyur hujan. Tak tentunya hujan membuat kondisi air turun bersifat fluktuatif, dengan perbandingan 3:1, artinya, tiga hari tidak hujan, satu hari hujan.
Sekalipun hanya satu hari di guyur hujan, Prabowo menuturkan, menegaskan hujan ini tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, selain bisa turun dengan deras hingga membuat penglihatan terbatas, waktu intensitas hujan di satu hari bisa lebih lama dan berpotensi membuat banjir dan genangan.
"Sekarang ini belum bisa dikatakan ekstrem karena, hujan baru saja mulai. Nanti pada November dan Desember baru bisa dikatakan intensitas tinggi," ungkap Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Mulyanto Prabowo, Selasa, (1/11/2016).
Prabowo menuturkan, saat ini angin bertiup dari kawasan Australia menuju ke Asia. Angin itu cenderung membawa uap air laut kemudian menurunkan hujan di kawasan Selatan Jabodetabek, seperti Bogor dan Depok. Kemudian memasuki awal November, hujan diprakirakan turun di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Pada akhir November hingga awal Desember, lanjut Prabowo, hujan akan bergeser ke bagian Utara Jabodetabek seperti sebagian Jakarta Barat, Tangerang, hingga Jakarta Utara. "Dengan demikian, Jakarta akan dipenuhi hujan dari awal November hingga pertengahan Desember," katanya.
Meski demikian, tak setiap harinya Jakarta akan diguyur hujan. Tak tentunya hujan membuat kondisi air turun bersifat fluktuatif, dengan perbandingan 3:1, artinya, tiga hari tidak hujan, satu hari hujan.
Sekalipun hanya satu hari di guyur hujan, Prabowo menuturkan, menegaskan hujan ini tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, selain bisa turun dengan deras hingga membuat penglihatan terbatas, waktu intensitas hujan di satu hari bisa lebih lama dan berpotensi membuat banjir dan genangan.
(whb)