Demo 4 November, Fadli Zon Sebut Ahok Biang Keroknya
Demo 4 November, Fadli Zon Sebut Ahok Biang Keroknya
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengarkan aspirasi ratusan ribu masyarakat yang melakukan demo pada Jumat 4 November nanti.
Fadli Zon mengatakan, Presiden Jokowi harus menerima kedatangan perwakilan demonstran itu nantinya. "Jadi presiden jangan kabur, harus ada di istana, kemudian menerima mereka, saya kira ini bagus," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2016).
Menurut dia, dengan mendengarkan keinginan para demonstran, bisa menjadi solusi cepat. "Jadi nanti jangan dicari, acara kunjungan ke luar negeri, ke daerah atau dimana, terima saja," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerinda ini.
Dia menambahkan, semua masyarakat pasti ingin kedamaian. Dan selama ini, kata dia, kerukunan umat beragama sudah tercipta baik.
Dirinya pun menilai pemicu aksi demo besar-besaran nantinya itu adalah perkataan Ahok terkait surat Al-Maidah ayat 51.
"Yang menodai ini saudara Ahok. Biangnya itu, dia bukan yang lain. Ini harus digarisbawahi pakai stabilo tebal-tebal, dia (Ahok) biang keroknya," pungkasnya.
Fadli Zon mengatakan, Presiden Jokowi harus menerima kedatangan perwakilan demonstran itu nantinya. "Jadi presiden jangan kabur, harus ada di istana, kemudian menerima mereka, saya kira ini bagus," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2016).
Menurut dia, dengan mendengarkan keinginan para demonstran, bisa menjadi solusi cepat. "Jadi nanti jangan dicari, acara kunjungan ke luar negeri, ke daerah atau dimana, terima saja," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerinda ini.
Dia menambahkan, semua masyarakat pasti ingin kedamaian. Dan selama ini, kata dia, kerukunan umat beragama sudah tercipta baik.
Dirinya pun menilai pemicu aksi demo besar-besaran nantinya itu adalah perkataan Ahok terkait surat Al-Maidah ayat 51.
"Yang menodai ini saudara Ahok. Biangnya itu, dia bukan yang lain. Ini harus digarisbawahi pakai stabilo tebal-tebal, dia (Ahok) biang keroknya," pungkasnya.
(ysw)
Explore More