Ini Kata FPI Soal Surat Al Maidah Ayat 51
A
A
A
JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) menjelaskan maksud kata Auliya dalam Surat Al Maidah ayat 51 yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Kata Auliya dinilai mempunyai makna yang lebih dari satu.
"Auliya jama Wali, artinya memang banyak: orang dekat, teman setia, pelindung, penolong, pemimpin, dan sebagainya. Al Maidah 51 mau diartikan dengan salah satunya sah saja. Yang tidak boleh membatasinya hanya pada salah satu makna saja, sehingga menolak makna yang lain," kata Sekjen Dewan Syuro DPD FPI Jakarta Habib Novel Bamukmin saat dihubungi SINDOnews, Jumat (28/10/2016).
Dia juga mengapresiasi sikap penerbit Alquran Terjemah di Tangerang yang menjelaskan Surat Al Maidah ayat 51. Meski demikian, kata dia, penjelasan penerbit itu di luar kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Jadi, kalau penerbitnya sudah membuat klarifikasi, maka itu sangat bagus, sehingga umat tahu bahwa itu tidak ada sangkut paut dengan kasus Ahok, apalagi diterbitkannya sebelum Kasus Ahok muncul," tambahnya.
Novel meminta, hal tersebut tidak diperanjang lagi. "Semoga penerbitnya dan kita semua disatukan dalam cinta dan kasih untuk tetap bersaudara dan bersatu melawan penistaan Alquran yang dilakukan Ahok. Afwan wa Syukron," katanya.
"Auliya jama Wali, artinya memang banyak: orang dekat, teman setia, pelindung, penolong, pemimpin, dan sebagainya. Al Maidah 51 mau diartikan dengan salah satunya sah saja. Yang tidak boleh membatasinya hanya pada salah satu makna saja, sehingga menolak makna yang lain," kata Sekjen Dewan Syuro DPD FPI Jakarta Habib Novel Bamukmin saat dihubungi SINDOnews, Jumat (28/10/2016).
Dia juga mengapresiasi sikap penerbit Alquran Terjemah di Tangerang yang menjelaskan Surat Al Maidah ayat 51. Meski demikian, kata dia, penjelasan penerbit itu di luar kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Jadi, kalau penerbitnya sudah membuat klarifikasi, maka itu sangat bagus, sehingga umat tahu bahwa itu tidak ada sangkut paut dengan kasus Ahok, apalagi diterbitkannya sebelum Kasus Ahok muncul," tambahnya.
Novel meminta, hal tersebut tidak diperanjang lagi. "Semoga penerbitnya dan kita semua disatukan dalam cinta dan kasih untuk tetap bersaudara dan bersatu melawan penistaan Alquran yang dilakukan Ahok. Afwan wa Syukron," katanya.
(mhd)