Tawuran Pelajar di Bekasi, 1 Tewas & 1 Kritis
A
A
A
BEKASI - Seorang pelajar SMK tewas dalam tawuran antarpelajar di Jalan Diponegoro, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Korban Muhammad Aldy Rifansyah (16) siswa SMK BKM meregang nyawa dengan luka sabetan senjatam di sekujur tubuh.
Sementara dari kelompok pelajar lainnya yakni Rizal siswa SMK Yapin kritis dan harus dirawat secara intensif di RS Graha Juanda Bekasi. "Korban tewas karena mendapat enam luka bacokan disekujur tubuh. Sementara korban yang mengalami kritis menderita luka bacok di bagian kepala, sehingga belum dapat dimintai keterangan oleh penyidik," kata Kapolsek Tambun AKP Boby Kusumawardhana kepada wartawan, Kamis, 27 Oktober 2016 sore tadi.
Boby menuturkan, berdasarkan keterangan empat saksi, para pelajar dari dua sekolah tersebut telah merencanakan tawuran di lokasi kejadian. Mereka telah membuat janji melalui pesan singkat.”Motif terjadinya tawuran itu, lantaran seorang pelajar diludahi, sehingga berujung aksi tawuran,” ujarnya.
Sebelum melakukan aksi tawuran, para pelajar yang terlibat tawuran berkumpul lebih dulu sepulang sekolah. Tak lama kemudian tawuran pecah, kedua kubu saling serang. Warga yang melihat kemudian membubarkannya. Saat dibubarkan, ternyata dua korban tergeletak dipinggir jalan.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi AKP Endang Longla menambahkan, kepolisian sudah mengetahui identitas para pelaku tawuran tersebut. Hingga saat ini petugas masih mencari keberadaan para pelajar yang terlibat tawuran tersebut.
”Masih lidik kasus tawuran ini,” tambahnya. Endang meminta jajaran Babinkamtibmas agar meningkatkan kegiatan penyuluhan kepada para siswa tentang bahaya narkoba dan tawuran di wilayahnya.
Sementara dari kelompok pelajar lainnya yakni Rizal siswa SMK Yapin kritis dan harus dirawat secara intensif di RS Graha Juanda Bekasi. "Korban tewas karena mendapat enam luka bacokan disekujur tubuh. Sementara korban yang mengalami kritis menderita luka bacok di bagian kepala, sehingga belum dapat dimintai keterangan oleh penyidik," kata Kapolsek Tambun AKP Boby Kusumawardhana kepada wartawan, Kamis, 27 Oktober 2016 sore tadi.
Boby menuturkan, berdasarkan keterangan empat saksi, para pelajar dari dua sekolah tersebut telah merencanakan tawuran di lokasi kejadian. Mereka telah membuat janji melalui pesan singkat.”Motif terjadinya tawuran itu, lantaran seorang pelajar diludahi, sehingga berujung aksi tawuran,” ujarnya.
Sebelum melakukan aksi tawuran, para pelajar yang terlibat tawuran berkumpul lebih dulu sepulang sekolah. Tak lama kemudian tawuran pecah, kedua kubu saling serang. Warga yang melihat kemudian membubarkannya. Saat dibubarkan, ternyata dua korban tergeletak dipinggir jalan.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi AKP Endang Longla menambahkan, kepolisian sudah mengetahui identitas para pelaku tawuran tersebut. Hingga saat ini petugas masih mencari keberadaan para pelajar yang terlibat tawuran tersebut.
”Masih lidik kasus tawuran ini,” tambahnya. Endang meminta jajaran Babinkamtibmas agar meningkatkan kegiatan penyuluhan kepada para siswa tentang bahaya narkoba dan tawuran di wilayahnya.
(whb)