Bobotoh Tewas Diserang, Bos Persib: Jangan Terprovokasi
A
A
A
BANDUNG - Tewasnya Bobotoh bernama Muhammad Rovi (Omen) saat akan menyaksikan laga kandang Persib Bandung di Bekasi pada Sabtu 22 Oktober 2016 dikecam Manajer Persib Umuh Muchtar.
Ia memandang, itu sebagai sebuah perbuatan biadab. Sebab perbuatan pelaku mengakibatkan nyawa Omen melayang sia-sia.
Menurutnya, selama menjalani laga kandang di Stadion Wibawa Mukti, semuanya berjalan aman tanpa ada masalah. Tapi tiba-tiba terjadi insiden pengeroyokan, dan penyerangan terhadap Omen dan teman-temannya.
"Mungkin Bobotoh selama ini merasa aman, jadi tidak ada persiapan apa-apa. Akhirnya apa? Bobotoh dicegat lagi, apalagi ini sampai meninggal. Ini kan sangat biadab," kata Umuh.
Ia menyesalkan kejadian itu. Sebab ada nyawa yang kembali melayang dalam dunia olahraga yang melibatkan suporter. Padahal selama ini, Bobotoh menurutnya sudah bersikap santun dan tidak melakukan aksi anarkis.
"Saya bukan membela Bobotoh. Tapi selama ini mereka sudah baik. Buktinya kemarin di Piala Presiden mereka jadi suporter terbaik," ungkapnya. (Baca: Dikeroyok, Bobotoh Tewas Saat Akan Saksikan Laga Persib vs Gresik United di Bekasi)
Umuh berharap, Bobotoh tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut. Ia ingin masalah itu meluas dan melibatnya Bobotoh dalam jumlah banyak. Yang terpenting, jangan sampai ada suporter meregang nyawa lagi sebagai bumbu dari pertandingan sepakbola.
"Saya harap Bobotoh menahan diri, jangan terprovokasi. Serahkan kasus ini pada pihak kepolisian. Saya berharap tidak ada lagi korban. Mudah-mudahan ini jadi yang terakhir," jelasnya.
Ia memandang, itu sebagai sebuah perbuatan biadab. Sebab perbuatan pelaku mengakibatkan nyawa Omen melayang sia-sia.
Menurutnya, selama menjalani laga kandang di Stadion Wibawa Mukti, semuanya berjalan aman tanpa ada masalah. Tapi tiba-tiba terjadi insiden pengeroyokan, dan penyerangan terhadap Omen dan teman-temannya.
"Mungkin Bobotoh selama ini merasa aman, jadi tidak ada persiapan apa-apa. Akhirnya apa? Bobotoh dicegat lagi, apalagi ini sampai meninggal. Ini kan sangat biadab," kata Umuh.
Ia menyesalkan kejadian itu. Sebab ada nyawa yang kembali melayang dalam dunia olahraga yang melibatkan suporter. Padahal selama ini, Bobotoh menurutnya sudah bersikap santun dan tidak melakukan aksi anarkis.
"Saya bukan membela Bobotoh. Tapi selama ini mereka sudah baik. Buktinya kemarin di Piala Presiden mereka jadi suporter terbaik," ungkapnya. (Baca: Dikeroyok, Bobotoh Tewas Saat Akan Saksikan Laga Persib vs Gresik United di Bekasi)
Umuh berharap, Bobotoh tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut. Ia ingin masalah itu meluas dan melibatnya Bobotoh dalam jumlah banyak. Yang terpenting, jangan sampai ada suporter meregang nyawa lagi sebagai bumbu dari pertandingan sepakbola.
"Saya harap Bobotoh menahan diri, jangan terprovokasi. Serahkan kasus ini pada pihak kepolisian. Saya berharap tidak ada lagi korban. Mudah-mudahan ini jadi yang terakhir," jelasnya.
(mhd)