Diusir Tak Bisa Bayar Sewa Rusunawa, Sandi: Sudah Saya Prediksi
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Sandiaga Uno angkat bicara soal pengusiran warga relokasi dari rusunawa.
Sandi mengaku sudah memprediksi hal itu akan terjadi sejak bebeberapa waktu lalu. Pasalnya, relokasi yang dilakukan Pemprov DKI hanya sekadar memindahkan orangnya saja.
"Saya sudah hitung masalah itu, karena selama ini mereka hanya dipindahkan tanpa diberikan solusi," katanya usai acara deklarasi posko pemenangan di RW02, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis 20 Oktober 2016.
Sandi melanjutkan, dipindahkannya warga dari tempat yang sebelumnya tanpa memberikan lapangan pekerjaan, membuat warga sulit mendapatkan uang. Akibatnya, penghuni rusun itu tak bisa membayar uang sewa rumah.
"Waktu di tempat sebelumnya mereka itu memiliki mata pencaharian, sekarang tidak ada. Mau makan saja sudah pas-pasan, apalagi untuk bayar sewa," ungkapnya.
Atas permasalahan itu, ia pun meminta Pemprov DKI jangan hanya memindahkan warga hanya atas permasalahan relokasi. Namun, pemerintah juga diminta memikirkan nasib penghuni rusun yang berjuang untuk melanjutkan hidup.
"Kami berharap pemerintah jangan hanya menghadirkan penertiban saja, tapi berikan solusinya juga," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, beberapa penghuni di rusun Rawa Bebek, Jatinegara Barat, dan beberapa tempat lainnya, terancam diusir. Hal itu terjadi karena sebagian besar penghuni tak sanggup membayar uang sewa karena selama ini tak memiliki mata pencaharian.
Sandi mengaku sudah memprediksi hal itu akan terjadi sejak bebeberapa waktu lalu. Pasalnya, relokasi yang dilakukan Pemprov DKI hanya sekadar memindahkan orangnya saja.
"Saya sudah hitung masalah itu, karena selama ini mereka hanya dipindahkan tanpa diberikan solusi," katanya usai acara deklarasi posko pemenangan di RW02, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis 20 Oktober 2016.
Sandi melanjutkan, dipindahkannya warga dari tempat yang sebelumnya tanpa memberikan lapangan pekerjaan, membuat warga sulit mendapatkan uang. Akibatnya, penghuni rusun itu tak bisa membayar uang sewa rumah.
"Waktu di tempat sebelumnya mereka itu memiliki mata pencaharian, sekarang tidak ada. Mau makan saja sudah pas-pasan, apalagi untuk bayar sewa," ungkapnya.
Atas permasalahan itu, ia pun meminta Pemprov DKI jangan hanya memindahkan warga hanya atas permasalahan relokasi. Namun, pemerintah juga diminta memikirkan nasib penghuni rusun yang berjuang untuk melanjutkan hidup.
"Kami berharap pemerintah jangan hanya menghadirkan penertiban saja, tapi berikan solusinya juga," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, beberapa penghuni di rusun Rawa Bebek, Jatinegara Barat, dan beberapa tempat lainnya, terancam diusir. Hal itu terjadi karena sebagian besar penghuni tak sanggup membayar uang sewa karena selama ini tak memiliki mata pencaharian.
(mhd)