Demo Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur Ditutup
A
A
A
JAKARTA - Ribuan pendemo dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam telah meringsek di depan Gedung Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Akibatnya, arus lalu lintas pun ditutup sementara karena jalanan dipenuhi massa pendemo.
Berdasarkan pantauan, ribuan anggota ormas Islam tengah berorasi di depan Gedung Bareskrim Polri untuk meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) ditangkap. Karena, Ahok diduga telah melakukan penistaan agama. Mereka pun terus menyanyikan yel-yel tangkap Ahok.
Akibat demo tersebut, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Timur pun tampak padat, khususnya dari arah Tugu Tani menuju Gambir. Sedang dari arah sebaliknya, arus lalu lintas ditutup sementara selama massa melakukan aksi unjuk rasa di Bareskrim Polri.
"Penutupan baru di sini saja (depan gedung Bareskrim). Nanti kalau sudah ada yang ke sana (Balai Kota Jakarta) baru ditutup juga di sana," ujar salah seorang petugas Dishubtrans DKI Jakarta Ade Sopian di lokasi, Jumat (14/10/2016).
Menurutnya, penutupan arus lalu lintas itu dilakukan secara situasional, seperti di depan Bareskrim Polri. Dia belum bisa memprediksi sampai pukul berapa penutupan arus lalin itu dilakukan. Dia hanya memastikan kalau penutupan dilakukan sampai demo di Bareskrim Polri selesai.
Sementara itu, ribuan pendemo yang mulai berorasi di depan Gedung Bareskrim Polri itu sudah mulai terpecah. Satu kubu menggelar aksi demo di depan Gedung Bareskrim Polri, satu kelompok lainnya mulai menuju Balai Kota DKI Jakarta. Tak sedikit, massa yang juga membawa kendaraannya.
Massa yang membawa kendaraan roda dua itu tampak bertindak semrawut. Sebab, kendaraan roda duanya itu diparkirkan di pinggiran jalanan, sehingga membuat arus lalu lintas di seputaran Gedung Bareskrim Polri semakin tampak macet.
Berdasarkan pantauan, ribuan anggota ormas Islam tengah berorasi di depan Gedung Bareskrim Polri untuk meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) ditangkap. Karena, Ahok diduga telah melakukan penistaan agama. Mereka pun terus menyanyikan yel-yel tangkap Ahok.
Akibat demo tersebut, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Timur pun tampak padat, khususnya dari arah Tugu Tani menuju Gambir. Sedang dari arah sebaliknya, arus lalu lintas ditutup sementara selama massa melakukan aksi unjuk rasa di Bareskrim Polri.
"Penutupan baru di sini saja (depan gedung Bareskrim). Nanti kalau sudah ada yang ke sana (Balai Kota Jakarta) baru ditutup juga di sana," ujar salah seorang petugas Dishubtrans DKI Jakarta Ade Sopian di lokasi, Jumat (14/10/2016).
Menurutnya, penutupan arus lalu lintas itu dilakukan secara situasional, seperti di depan Bareskrim Polri. Dia belum bisa memprediksi sampai pukul berapa penutupan arus lalin itu dilakukan. Dia hanya memastikan kalau penutupan dilakukan sampai demo di Bareskrim Polri selesai.
Sementara itu, ribuan pendemo yang mulai berorasi di depan Gedung Bareskrim Polri itu sudah mulai terpecah. Satu kubu menggelar aksi demo di depan Gedung Bareskrim Polri, satu kelompok lainnya mulai menuju Balai Kota DKI Jakarta. Tak sedikit, massa yang juga membawa kendaraannya.
Massa yang membawa kendaraan roda dua itu tampak bertindak semrawut. Sebab, kendaraan roda duanya itu diparkirkan di pinggiran jalanan, sehingga membuat arus lalu lintas di seputaran Gedung Bareskrim Polri semakin tampak macet.
(mhd)