Balita Depok Korban JPO Pasar Minggu Masih Kritis
A
A
A
DEPOK - Abiyu Alfahi, balita berusia lima tahun salah seorang korban ambruknya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan masih dalam keadaan kritis. Sementara neneknya, Sri Hartati dan kakaknya, Aisyah Zahra Ramadhani menjadi korban yang tewas dalam kejadian itu.
"Masih kritis, terakhir tadi pagi sudah siuman. Tetapi masih pakai alat bantu pernapasan di ICU RS Fatmawati," kata Selvi Juwita, tante korban kepada Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad saat mengunjungi rumahnya di Gang Nyamuk, Cagar Alam, Kelurahan Pancoran Mas, Depok, Senin (26/9/2016).
Sementara itu, Idris memberikan uang duka kepada keluarga korban. Ia menyesalkan kejadian tersebut yang merenggut nyawa tiga warga Depok dan satu orang kritis.
"Namanya musibah pasti enggak diduga-duga. Maaf saya baru sempat datang sekarang karena saat kejadian saya sedang di Bandung. Kami tidak menyalahkan siapa-siapa dan saya berempati," kata Idris.
Hal ini, kata dia, menjadi pelajaran bagi setiap pemerintah daerah untuk lebih teliti lagi mengecek sarana umum, apalagi saat sedang musim hujan dan angin kencang. Salah satunya mewaspadai peristiwa pohon tumbang.
"Jadi pelajaran bagi kami. Pada fasilitas publik harus dikroscek. Billboard juga jangan sampai menimpa warga," katanya.
"Masih kritis, terakhir tadi pagi sudah siuman. Tetapi masih pakai alat bantu pernapasan di ICU RS Fatmawati," kata Selvi Juwita, tante korban kepada Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad saat mengunjungi rumahnya di Gang Nyamuk, Cagar Alam, Kelurahan Pancoran Mas, Depok, Senin (26/9/2016).
Sementara itu, Idris memberikan uang duka kepada keluarga korban. Ia menyesalkan kejadian tersebut yang merenggut nyawa tiga warga Depok dan satu orang kritis.
"Namanya musibah pasti enggak diduga-duga. Maaf saya baru sempat datang sekarang karena saat kejadian saya sedang di Bandung. Kami tidak menyalahkan siapa-siapa dan saya berempati," kata Idris.
Hal ini, kata dia, menjadi pelajaran bagi setiap pemerintah daerah untuk lebih teliti lagi mengecek sarana umum, apalagi saat sedang musim hujan dan angin kencang. Salah satunya mewaspadai peristiwa pohon tumbang.
"Jadi pelajaran bagi kami. Pada fasilitas publik harus dikroscek. Billboard juga jangan sampai menimpa warga," katanya.
(mhd)