Saksi Toksikolog Sebut Ada Selisih Cairan 50 Mililiter
A
A
A
JAKARTA - Ahli Toksikologi dari Australia, Michael Robertson mengatakan, ada selisih 50 mililiter cairan dalam gelas korban, Wayan Mirna Salihin. Dia tidak mengetahui tambahan cairan itu.
"Ada selisih 50 mililiter (air) yang berasal entah darimana," kata Michael saat menjadi saksi dalam sidang Jessica di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu 21 September 2016.
Michael melanjutkan, kesimpulan di atas bermula dari dirinya diberikan gelas yang biasanya digunakan Kafe Oliver sebagai tempat menyajikan minuman es kopi Vietnam. Kemudian ia membuat dua eksperimen.
"Pertama isi air ke dalam gelas sampai penuh, maka volume ekuivalen 370 mililiter. Kedua air diisi sampai batas (sesuai kebiasaan karyawan kafe (Oliver)," katanya.
Ia pun langsung mengukur ukuran cairan dalam gelas yang jumlah ekuivalennya 320 mililiter. Kemudian dikurangi 20 mililiter untuk satu kali cairan yang diseruput seseorang sehingga tersisa 300 mililiter.
"Tetapi bukti yang tercantum ada 350 mililiter. Tidak mungkin ada sisa 50 mililiter," tuturnya sambil terheran.
"Ada selisih 50 mililiter (air) yang berasal entah darimana," kata Michael saat menjadi saksi dalam sidang Jessica di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu 21 September 2016.
Michael melanjutkan, kesimpulan di atas bermula dari dirinya diberikan gelas yang biasanya digunakan Kafe Oliver sebagai tempat menyajikan minuman es kopi Vietnam. Kemudian ia membuat dua eksperimen.
"Pertama isi air ke dalam gelas sampai penuh, maka volume ekuivalen 370 mililiter. Kedua air diisi sampai batas (sesuai kebiasaan karyawan kafe (Oliver)," katanya.
Ia pun langsung mengukur ukuran cairan dalam gelas yang jumlah ekuivalennya 320 mililiter. Kemudian dikurangi 20 mililiter untuk satu kali cairan yang diseruput seseorang sehingga tersisa 300 mililiter.
"Tetapi bukti yang tercantum ada 350 mililiter. Tidak mungkin ada sisa 50 mililiter," tuturnya sambil terheran.
(mhd)