Demo Tolak Ahok, KPUD Dijaga Ratusan Polisi
Demo Tolak Ahok, KPUD Dijaga Ratusan Polisi
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah elemen dari perbagai organisasi yang tergabung di dalam Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGSJ) melakukan aksi longmarch dari Taman Ismail Marzuki (TIM ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta. Para pendemo itu meminta agar KPUD menolak pendaftaran calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Dwiyono mengatakan, jajarsan Polres Jakarta Pusat akan mengawal demo itu. Anggota polisi yang diterjunkan berjumlah 360 personel.
"Ada agenda demo, kita fokus ke KPUD. Elemen masyarakat memberitahukan ke Polda, masih didalami intelijen. Mudah-mudahan bisa berjalan aman," ucap Dwiyono di kantor KPUD DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Dwi meminta, agar massa pendukung pasangan yang mendaftar tidak terlalu banyak. Hal ini agar kemacetan tidak terlalu padat dan menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Imbauan tidak bawa massa terlalu banyak, sesuai kesepakatan supaya aman, lancar, terkendali. KPUD tidak terlalu luas, kalau ada massa besar akan memacetkan, mengganggu masyarakat," katanya.
berdasarkan, pantauan di lokasi, Baracuda dan Water Canon sudah terparkir di depan kantor KPUD DKI. Selain itu, sejumlah pasukan baik dari Kepolisian, Dishub dan Satpol PP, ikut mengatur lalu lintas.
Meski belum terlihat ramai didalam namun sudah nampak kemacetan di ruas Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat meski masih bisa berjalan perlahan.
Sekadar diketahui, Rabu (21/9/2016) hari ini adalah hari pertama KPUD DKI Jakarta membuka pendaftaran cagub dan cawagub pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Dwiyono mengatakan, jajarsan Polres Jakarta Pusat akan mengawal demo itu. Anggota polisi yang diterjunkan berjumlah 360 personel.
"Ada agenda demo, kita fokus ke KPUD. Elemen masyarakat memberitahukan ke Polda, masih didalami intelijen. Mudah-mudahan bisa berjalan aman," ucap Dwiyono di kantor KPUD DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Dwi meminta, agar massa pendukung pasangan yang mendaftar tidak terlalu banyak. Hal ini agar kemacetan tidak terlalu padat dan menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Imbauan tidak bawa massa terlalu banyak, sesuai kesepakatan supaya aman, lancar, terkendali. KPUD tidak terlalu luas, kalau ada massa besar akan memacetkan, mengganggu masyarakat," katanya.
berdasarkan, pantauan di lokasi, Baracuda dan Water Canon sudah terparkir di depan kantor KPUD DKI. Selain itu, sejumlah pasukan baik dari Kepolisian, Dishub dan Satpol PP, ikut mengatur lalu lintas.
Meski belum terlihat ramai didalam namun sudah nampak kemacetan di ruas Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat meski masih bisa berjalan perlahan.
Sekadar diketahui, Rabu (21/9/2016) hari ini adalah hari pertama KPUD DKI Jakarta membuka pendaftaran cagub dan cawagub pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
(mhd)
Explore More