Dituding Terlibat Kerusuhan Geng Motor, Ini Kata Mahesa Kurung

Selasa, 20 September 2016 - 04:27 WIB
Dituding Terlibat Kerusuhan Geng Motor, Ini Kata Mahesa Kurung
Dituding Terlibat Kerusuhan Geng Motor, Ini Kata Mahesa Kurung
A A A
JAKARTA - Salah satu guru dari Perguruan Mahesa Kurung, Endang S membantah isu kalau perguruannya itu berkaitan dengan aksi anarkis kelompok genk motor di wilayah Jakarta Selatan. Justru, perguruannya itu ada untuk membantu orang yang teraniya.

Salah seorang guru di perguruan Mahesa Kurung, Endang mengatakan, perguruan Mahesa Kurung memang mengajarkan ilmu kebal atau kanuragan pada semua muridnya yang berjumlah ratusan itu. Namun, pengajaran ilmu kanuragan itu bukan untuk dipakai sebagai ajang jago-jagoan. Tapi untuk beladiri dan muridnya pun selalu diajarkan untuk berdzikir dan melakukan salat.

"Pada umumnya itu semua fitnah, polisi pun sudah membuat pernyataan, tidak ada keterkaitan antara Mahesa Kurung dengan genk motor," ujarnya di Jakarta, Senin (19/9/2016).

Menurutnya, adapun awal mula isu tak benar itu beredar, saat sekelompok geng motor terlibat keributan satu sama lainnya. Geng Motor Jerman dikejar kawanan geng motor Inggris. Saat itu, jumlah kawanan geng motor hanya tiga orang.

Saat itu, ketiga geng motor pun bersembunyi di Jalan Lenteng Agung, dekat bengkel ketok magic. Disaat yang sama pula, terdapat sejumlah murid-murid Mahesa Kurung yang sedang nongkrong di pinggiran jalan.

Melihat tiga orang tersebut dianiaya sekelompok orang, para murid pun menolongnya. Mereka pun saat menolong tak tahu jika ketiga orang itu anggota geng motor. Namun setelah kejadian itu, tiba-tiba saja perburuannya itu dituduh telah mengajarkan ilmu kebal terhadap kawanan Genk motor Inggris.

"Jadi itu awalnya genk Jerman dan Inggris itu berantem. Jadi kenapa Mahesa Kurung terlibat? Enggak ada juga Mahesa Kurung melatih geng motor, jadi hanya berusaha bantu sebetulnya," katanya. (Baca: Ajaran Mahesa Kurung Resahkan Warga Depok)

Dia menambahkan, jika ada muridnya yang terlibat dalam penganiayaan ataupun pengeroyokan yang melanggar hukum, maka secara tegas akan dikeluarkan dari perguruannya tersebut.

"Siapaun yang terlibat dengan genk motor keluar dari anggota. Kita belajar ilmu-ilmu itu bukan untuk sok jagoan. Tapi untuk jaga diri dan agar selalu ingat selain kita, Tuhan pun selalu menjaga kita," tegasnya. (Baca: Ditangkap Polisi, Anggota Geng Motor Sadis Menangis)
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9004 seconds (0.1#10.140)