Aniaya Pemilik Kontrakan, Gilang Babak Belur Dihajar Warga
A
A
A
JAKARTA - Seorang pemuda menjadi bulan-bulanan warga setelah menganiaya pemilik kontrakan di Menteng, Jakarta Pusat. Pelaku yang sudah terkepung sempat melompat dari lantai dua rumah kontrakan korban.
Andi Tirta Atmaja alias Gilang babak belur dikeroyok warga lantaran menganiaya Serlly Wakkary seorang pemilik kontrakan di Jalan Raden Saleh II no. 24 RT001/ 003, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat Gilang mencari tempat kontrakan. Usai melihat kamar, Gilang mengaku hanya mampu membayar Rp29 juta per tahun dan disepakati pemilik kontrakan.
"Kemudian pelaku meminta nomor rekening korban dengan maksud akan mentransfer uang pembayaran kontrakan," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno, Senin (5/9/2016).
Suyatno melanjutkan, Gilang meminjam handphone milik korban dengan maksud ingin menghubungi temannya karena baterai telepon selulernya sedang lowbet, namun Serlly menolak.
Lalu pelaku mencekik leher dan membanting tubuh korban hingga terpental, namun korban bangun melawanan pelaku dan berhasil keluar melarikan diri sambil berteriak meminta pertolongan ke warga.
Karena panik, sarjana ekonomi itu kemudian lompat dari lantai dua ke atas atap rumah warga kemudian berlari menghindari warga yang saat itu sudah berdatangan dan mengepung sekitar rumah korban.
"Tetapi warga memburu Gilang dan berhasil menangkap dan menghakimi pelaku. Saat ini masih diperiksa lanjut," tutupnya.
Polisi pun langsung membawa Gilang ke Polsek Menteng untuk dimintai keterangan. Sementara itu warga membubarkan diri usai menangkap pelaku.
Andi Tirta Atmaja alias Gilang babak belur dikeroyok warga lantaran menganiaya Serlly Wakkary seorang pemilik kontrakan di Jalan Raden Saleh II no. 24 RT001/ 003, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat Gilang mencari tempat kontrakan. Usai melihat kamar, Gilang mengaku hanya mampu membayar Rp29 juta per tahun dan disepakati pemilik kontrakan.
"Kemudian pelaku meminta nomor rekening korban dengan maksud akan mentransfer uang pembayaran kontrakan," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno, Senin (5/9/2016).
Suyatno melanjutkan, Gilang meminjam handphone milik korban dengan maksud ingin menghubungi temannya karena baterai telepon selulernya sedang lowbet, namun Serlly menolak.
Lalu pelaku mencekik leher dan membanting tubuh korban hingga terpental, namun korban bangun melawanan pelaku dan berhasil keluar melarikan diri sambil berteriak meminta pertolongan ke warga.
Karena panik, sarjana ekonomi itu kemudian lompat dari lantai dua ke atas atap rumah warga kemudian berlari menghindari warga yang saat itu sudah berdatangan dan mengepung sekitar rumah korban.
"Tetapi warga memburu Gilang dan berhasil menangkap dan menghakimi pelaku. Saat ini masih diperiksa lanjut," tutupnya.
Polisi pun langsung membawa Gilang ke Polsek Menteng untuk dimintai keterangan. Sementara itu warga membubarkan diri usai menangkap pelaku.
(ysw)