Keluar dari Kafe di Kemang, Mardos Dihadang dan Disabet Pedang
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria bernama Mardos P (43), terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita luka robek di bagian kepalanya. Mardos disabet pedang oleh segerombolan orang tak dikenal saat hendak pulang dari Cafe Nu China, Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, peristiwa terjadi pada Minggu 21 Agustus 2016. Saat itu, korban bersama temannya tak lama keluar dari kafe di bilangan Kemang. Korban hendak pulang ke Depok bersama temannya. Namun, tiba-tiba dihampiri segerombolan orang tak dikenal.
"Penyerang itu tanya ke korban. Kamu yah yang ribut di Blok M? Mereka tiba-tiba langsung menyerang korban," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin 22 Agustus 2016.
Menurut Purwanta, korban diserang menggunakan batu dan disabet pedang. Akibat pengeroyokan itu, kepala korban mengalami luka robek. Saat itu, korban yang terluka berhasil melarikan diri dari para penyerang. Korban pun akhirnya pergi ke Polres Jakarta Selatan untuk mencari perlindungan.
"Sebelum terjadi keributan di Nu China, di wilayah Blok M itu sudah terjadi Keributan dahulu. Tapi di sana sudah damai, jadi ini salah paham saja," tuturnya.
Purwanta menambahkan, sebelum datang ke Cafe Nu China Kemang, korban menghadiri acara di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Setelah acara selesai, korban pun pergi ke kafe di Kemang. Di saat yang sama, terjadi keributan di Blok M antara sekelompok orang.
Kemudian, sekelompok orang itu pun menduga korban terlibat keributan itu. Korban lalu dikejar dan dihadang.
"Kasus ini tidak diproses karena sudah damai dan tidak ada laporan dari korban. Untuk mengindari ketakutan warga dari keributan itu, kami lakukan pengawasan di lokasi keributan itu tentunya," pungkasnya.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, peristiwa terjadi pada Minggu 21 Agustus 2016. Saat itu, korban bersama temannya tak lama keluar dari kafe di bilangan Kemang. Korban hendak pulang ke Depok bersama temannya. Namun, tiba-tiba dihampiri segerombolan orang tak dikenal.
"Penyerang itu tanya ke korban. Kamu yah yang ribut di Blok M? Mereka tiba-tiba langsung menyerang korban," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin 22 Agustus 2016.
Menurut Purwanta, korban diserang menggunakan batu dan disabet pedang. Akibat pengeroyokan itu, kepala korban mengalami luka robek. Saat itu, korban yang terluka berhasil melarikan diri dari para penyerang. Korban pun akhirnya pergi ke Polres Jakarta Selatan untuk mencari perlindungan.
"Sebelum terjadi keributan di Nu China, di wilayah Blok M itu sudah terjadi Keributan dahulu. Tapi di sana sudah damai, jadi ini salah paham saja," tuturnya.
Purwanta menambahkan, sebelum datang ke Cafe Nu China Kemang, korban menghadiri acara di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Setelah acara selesai, korban pun pergi ke kafe di Kemang. Di saat yang sama, terjadi keributan di Blok M antara sekelompok orang.
Kemudian, sekelompok orang itu pun menduga korban terlibat keributan itu. Korban lalu dikejar dan dihadang.
"Kasus ini tidak diproses karena sudah damai dan tidak ada laporan dari korban. Untuk mengindari ketakutan warga dari keributan itu, kami lakukan pengawasan di lokasi keributan itu tentunya," pungkasnya.
(mhd)