Polisi Kawal Perwakilan Taksi Online ke Istana Negara

Senin, 22 Agustus 2016 - 13:04 WIB
Polisi Kawal Perwakilan...
Polisi Kawal Perwakilan Taksi Online ke Istana Negara
A A A
JAKARTA - Mengantisipasi konvoi taksi online demo di Istana Negara, polisi mengawal perwakilan pendemo. Sedang ratusan pengemudi taksi lainnya masih berkumpul di Parkir Timur Senayan dijaga enam Kompi anggota kepolisian.

Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Roma Hutajulu mengatakan, pada Senin (22/8/3016) siang ini, sudah ada 150 taksi online se-Jabodetabek yang telah berkumpul di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat dan berniat menggelar aksi demo di Istana Negara dan Gedung DPR/MPR. Namun, setelah dilakukan koordinasi dengan polisi, mereka akhirnya mengirimkan 10 pengemudi taksi sebagai perwakilan ke Istana Negara.

"Sudah ada 150 kendaraan dan pengemudi taksi online yang berkumpul dan berniat menyampaikan pendapatnya di muka umum. Namun, kami sudah fasilitasi, sehingga mereka mengirimkan 10 orang perwakilan dari Grab dan Uber yang mengarah ke Istana Negara untuk audiensi dan langsung difasilitasi Polda dengan bus," ujarnya pada wartawan, Senin (22/8/2016).

Menurutnya, polisi memberikan fasilitas pada 10 perwakilan itu untuk menghindari terjadinya konvoi sejak dari titik kumpul di parkir Timur Senayan menuju Istana Negara. Sedang maksud para pengemudi taksi menggelar demo ke gedung DPR/MPR masih dirundingkan kembali oleh para pengemudi taksi tersebut.

"Massa yang kumpul ini masih konsolidasi dari beberapa komunitas, apakah akan jadi ke MPR/DPR atau tidak itu masih menunggu (kabar dari 10 perwakilan)," tuturnya.

Roma menerangkan, dengan adanya fasilitas pengawalan itu, dia berharap agar penyampaian aspirasi yang dilakukan pengemudi taksi online itu bisa berjalan dengan aman dan tertib. Adapun antisipasi longmarch dan orasi bila jadi dilakukan pengemudi taksi itu, pengemudi taksi akan dikawal terus sampai menuju gedung DPR/MPR

"Pasukan yang stand by ada 3 kompi dari Sabhara Polda , 2 kompi dari Brimob Polda, dan 1 kompi dari Polres Jakpus. Personel ada yang di Senayan dam ada yang di MPR/DPR mengantisipasi dan mengawal. Dan jika jadi, polisi akan fasilitasi juga untuk bertemu Komisi 5 yang membidangi transportasi," tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.140)