Polda Metro Jaya Terima 239 Laporan Kekerasan Seksual Anak

Rabu, 10 Agustus 2016 - 07:26 WIB
Polda Metro Jaya Terima 239 Laporan Kekerasan Seksual Anak
Polda Metro Jaya Terima 239 Laporan Kekerasan Seksual Anak
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya mencatat ada sebanyak 239 laporan kekerasan seksual terhadap anak sepanjang tahun 2016 ini di Jadetabek. Data itu dihitung sejak awal Januari sampai Juli 2016.

Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Suparmo, mengatakan, selain kekerasan seksual, tercatat pula sebanyak 88 laporan anak mengalami kekerasan fisik, serta 17 laporan kekerasan psikis terhadap anak.

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia Seto Mulyadi mengatakan, tingginya kekerasan seksual terhadap anak di Jadetabek menunjukkan masyarakat masih antipati terhadap hal tersebut.

"Saya yakin sebenarnya angkanya lebih tinggi dari itu. Banyak yang tak melapor soalnya," katanya di Jakarta, Selasa 9 Agustus 2016.

Menurut Kak Seto, kejahatan seksual terhadap anak memberikan tempat tersudut bagi anak. Pertama, pelakunya sebagian besar orang dekat. Kedua, setelah peristiwa terjadi, anak kerap kembali jadi korban karena keluarga merasa itu aib. Apalagi ketika pelakunya masih keluarga.

Oleh karena itu, satu-satunya cara adalah membentenginnya dengan pengawasan warga, terutama para tetangga. Caranya dengan membentuk Satgas Perlindungan Anak di tingkat RT maupun RW. "Jakarta tergolong tertinggal soal ini," ujar Kak Seto.

Saat ini justru di Kompleks Cirendeu Permai, RW 12 di RT 1 dan 2 di Kota Tangerang Selatan sudah dilengkapi dengan Satgas Perlindungan Anak. Begitu juga di Banyuwangi dan Bengkulu Utara.

Menurutnya, Satgas Perlindungan Anak akan membuat segalanya lebih terjangkau dan mudah kelihatan. "Ketika ada anak yang kerap dikasari orangtua, maka Satgas bisa cepat tahu dan menegur," tuturnya.

Begitu pula saat terjadi pelecehan seks terhadap anak yang tak dilaporkan, Satgas bisa lekas memberitahu polisi.

Kak Seto menyebut Jakarta amat membutuhkan Satgas ini. Tapi dirinya mengaku baru 1 kali mengingatkan Ahok soal ini. Dan tampaknya masih kurang didengar. "Nanti kalau saya bertemu beliau lagi, akan saya sampaikan lagi nanti," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9462 seconds (0.1#10.140)