KPAI Akan Panggil Rumah Sakit Pengguna Vaksin Palsu
A
A
A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan membantu para korban vaksin palsu mendapatkan kejelasan nasib anak mereka. Para orantua meminta KPAI untuk memediasi rumah sakit tempat anak mereka diimunisasi.
"Dalam waktu dekat KPAI akan memanggil rumah sakit untuk klarifikasi dan mendalami, siapa saja yang terlibat apakah person atau manajemen. Ini yang akan didalami sesegera mungkin," ujar Susanto Wakil Ketua KPAI, Jumat (22/7/2016).
Menurut Susanto kasus tersebut harus diusut tuntas karena sebagai generasi penerus, anak Indonesia harus sehat jasmani dan juga rohani.
"Sistem anak dari layanan kesehatan yang bermasalah harus menjadi prioritas negara. Ini sebagai bukti, negara hadir," tegas Susanto.
Para oranngtua korban vaksin palsu berharap bisa segera mendapatkan titik terang atas permasalahan tersebut. Selain itu, pihak rumah sakit yang terbukti menggunakan vaksin palsu harusnya memberikan jaminan kesehatan putra putri.
"Dalam waktu dekat KPAI akan memanggil rumah sakit untuk klarifikasi dan mendalami, siapa saja yang terlibat apakah person atau manajemen. Ini yang akan didalami sesegera mungkin," ujar Susanto Wakil Ketua KPAI, Jumat (22/7/2016).
Menurut Susanto kasus tersebut harus diusut tuntas karena sebagai generasi penerus, anak Indonesia harus sehat jasmani dan juga rohani.
"Sistem anak dari layanan kesehatan yang bermasalah harus menjadi prioritas negara. Ini sebagai bukti, negara hadir," tegas Susanto.
Para oranngtua korban vaksin palsu berharap bisa segera mendapatkan titik terang atas permasalahan tersebut. Selain itu, pihak rumah sakit yang terbukti menggunakan vaksin palsu harusnya memberikan jaminan kesehatan putra putri.
(ysw)