MNC Gelar Pelatihan Pembuatan Kerang ke Anak Putus Sekolah

Rabu, 20 Juli 2016 - 19:55 WIB
MNC Gelar Pelatihan...
MNC Gelar Pelatihan Pembuatan Kerang ke Anak Putus Sekolah
A A A
JAKARTA - MNC Group menggelar pelatihan perajin kerang untuk anak-anak putus sekolah. Acara ini digelar di Masjid Nur Darajatun, Kompleks Pelindo II, Cilincing, Jakarta Utara.

Pantauan Koran SINDO, anak-anak mulai dari usia 8-15 tahun dengan cermat membuat kerajinan tangan mulai dari bros, gelang, kotak tisu, hingga figura kaca. Menggunakan cangkang kerang dan lem, mereka membuat berbagai kerjajinan dengan nilai sekitar puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Ade Dwi Kurniasih (15) pelajar kelas tiga SMP ini dengan rutin membuat kerjajinan cangkang sejak sebulan terakhir. Melalui kegiatan ini dapat menghasilkan sejumlah uang untuk adik dan ibunya.

"Kadang juga kita dibantu untuk biaya sekolah mas," ucap Ade, Rabu (20/7/2016). Menurut Ade, waktu pembuatan kerajinan dari kerang ini bersikap tentatif, ada yang mulai satu jam hingga seminggu lamanya.

Head of CSR MNC Tengku Havid mengungkapkan, MNC Group telah berkomitmen untuk membantu masyarakat miskin dengan memberikan kegiatan dan mencari penghasilan. Berbagai kegiatan positif pun dilakukan, salah satunya dengan membantu anak-anak putus sekolah untuk menghasilkan uang dengan memberikan keterampilan dari kerang.

Havid sadar betul, banyak kekurangan dalam kelompok ini, seperti kurangnya pemasaran dan pemahaman bahasa internasional. Karena itulah, MNC mengajak sejumlah instansi seperti Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Oxford University.

Sementara dalam peran ini, MNC mengajarkan cara menjualkan produk hasil kerajinan melalui sistem online, seperti blog, online shop, hingga media sosial. "Percuma kalau kita bikin, tapi enggak kita ajarkan untuk memasarkannya," kata Havid..

Havid menuturkan, dalam pelatihan ini sebanyak 30 orang dalam kelompok ini diberikan pelatihan memasarkan melalui internet. Nantinya puluhan orang yang telah dilatih itu akan melatih sejumlah temannya untuk diberikan pelatihan memasarkan. "Artinya tugas kami menyelesaikan masalah hulu sedikit terlaksana," jelasnya.

Sementara itu, Coorporate Affairs Manager JICT Indira Gita mengatakan,tanpa adanya kerja sama baik dengan MNC, acara ini takkan terlaksana dengan baik.

Indira melanjutkan, JICT sendiri berkomitmen membantu anak-anak putus sekolah sejak tahun 2004, hingga di tahun 2008, JICT akhirnya memiliki program Kelompok Belajar Mengajar (KBM) dan terlaksana dengan baik.

"Dari sejumlah tempat anak didik yang kita bina mencapai 1.500 anak. Semuanya kita gratiskan, dan kita tak pungut biaya sepeserpun," jelasnya. Menurut Indira, dari analisis yang dilakukannya, permasalahan yang ada di kawasan ini karena kurangnya motivasi belajar. Padahal, secara kasat mata, sebenarnya dari tolak ukur kemampuan, anak-anak di sini memiliki tingkat ekonomi yang cukup baik.

Selain memberikan pelatihan kerajinan kerang. Anak-anak juga dilatih sesuai kemampuan, ada yang diberikan teknis mesin, komputerisasi, hingga membuat program.

Country Area Manager Oxford University Dandy Bawono Yudho mengaku berkomitmen untuk memberikan pelatihan Bahasa Inggris. Potensi dan semangat anak-anak dalam belajar sambil bekerja menjadi perhatian yang serius.

Dandy menyadari hal itu bisa dimanfaatkan untuk memberikan tenaga terampil terutama dalam pengajaran Bahasa Inggris. "Ini menjadi menarik, bila anak-anak mempunyai olah kata bahasa internasional," jelasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0830 seconds (0.1#10.140)