Orangtua Korban Vaksin Palsu Kembali Datangi RS Harapan Bunda
A
A
A
JAKARTA - Bersama dengan aktivis YLBHI dan Kontras, orangtua korban vaksin palsu kembali mendatangi RS Harapan Bunda, Jakarta Timur. Mereka meminta kejelasan pihak RS Harapan Bunda terkait penanganan dan kelanjutan balita yang sudah terpapar vaksin palsu.
Ketua Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) Alfons Kurnia Palma mengatakan hari ini adalah aksi solidaritas meminta kejelasan serta tanggung jawab rumah sakit atas masalah yang sudah berlarut-larut.
"Pada hari ini kami meningkatkan solidaritas kita untuk membantu pihak korban. Kami ingin bertemu dengan pihak Rumah Sakit untuk melakukan tindakan medis secara jelas, untuk anak-anak orangtua pasien yang menuntut pertanggungjawaban," ujar Alfons di lokasi, Rabu (20/7/2016).
Ia menambahkan bahwa pihak rumah sakit hingga saat ini belum berani menampakan dirinya untuk melakukan mediasi lanjutan terkait vaksin palsu yang menimpa anak mereka.
Alfons menjelaskan, belum ada satu penelitian pun yang menegaskan bahwa perihal peredaran vaksin palsu itu bahayanya seperti apa. "Kami berharap pihak Rumah Sakit memberikan tanggung jawab atas semua ini kami sangat menunggu," tambahnya.
Ketua Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) Alfons Kurnia Palma mengatakan hari ini adalah aksi solidaritas meminta kejelasan serta tanggung jawab rumah sakit atas masalah yang sudah berlarut-larut.
"Pada hari ini kami meningkatkan solidaritas kita untuk membantu pihak korban. Kami ingin bertemu dengan pihak Rumah Sakit untuk melakukan tindakan medis secara jelas, untuk anak-anak orangtua pasien yang menuntut pertanggungjawaban," ujar Alfons di lokasi, Rabu (20/7/2016).
Ia menambahkan bahwa pihak rumah sakit hingga saat ini belum berani menampakan dirinya untuk melakukan mediasi lanjutan terkait vaksin palsu yang menimpa anak mereka.
Alfons menjelaskan, belum ada satu penelitian pun yang menegaskan bahwa perihal peredaran vaksin palsu itu bahayanya seperti apa. "Kami berharap pihak Rumah Sakit memberikan tanggung jawab atas semua ini kami sangat menunggu," tambahnya.
(ysw)