Orangtua Korban Vaksin Palsu Minta Anaknya Dites Kesehatan
A
A
A
JAKARTA - Orangtua korban vaksin palsu meminta agar anaknya menjalani tes kesehatan alias medical check up sebelum diberikan vaksin ulang. Medical check up dianggap perlu untuk mengetahui kesehatan anak masing-masing maupun vaksin yang diperlukan.
Salah satu orangtua korban vaksin palsu, Reski Rahadian, mengaku tak menolak vaksinasi ulang sebagaimana instruksi pemerintah kepada beberapa rumah sakit.
"Hanya saja, kalau bisa sebelum divaksinasi ulang, medical check up terlebih dahulu, sehingga bisa diketahui anak ini sudah terbentuk apa tidak antigennya dari hasil vaksin sebelumnya," ujarnya usai bertemu dengan pemimpin DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
"Kalau antigen tetanusnya belum ada, berarti yang divaksin cukup itu," imbuh warga Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur ini. Sehingga, vaksinasi ulang tidak menimbulkan masalah baru.
Dia membeberkan, selama ini tiga anaknya menerima vaksin di Rumah Sakit Harapan Bunda, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Karena kasus peredaran vaksin palsu sejak 2003 silam, dia menduga hanya dua anaknya yang menjadi korban.
Salah satu orangtua korban vaksin palsu, Reski Rahadian, mengaku tak menolak vaksinasi ulang sebagaimana instruksi pemerintah kepada beberapa rumah sakit.
"Hanya saja, kalau bisa sebelum divaksinasi ulang, medical check up terlebih dahulu, sehingga bisa diketahui anak ini sudah terbentuk apa tidak antigennya dari hasil vaksin sebelumnya," ujarnya usai bertemu dengan pemimpin DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
"Kalau antigen tetanusnya belum ada, berarti yang divaksin cukup itu," imbuh warga Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur ini. Sehingga, vaksinasi ulang tidak menimbulkan masalah baru.
Dia membeberkan, selama ini tiga anaknya menerima vaksin di Rumah Sakit Harapan Bunda, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Karena kasus peredaran vaksin palsu sejak 2003 silam, dia menduga hanya dua anaknya yang menjadi korban.
(ysw)