RS Harapan Bunda Tak Tahu Ada Suster Nakal Edarkan Vaksin Palsu
A
A
A
JAKARTA - Manajemen RS Harapan Bunda mengaku tak mengetahui adanya peredaran vaksin palsu yang dilakukan suster dan dokter di rumah sakit tersebut. Meski begitu, rumah sakit memastikan kalau pasien yang terkena vaksin palsu tak akan berdampak serius pada anak.
Anggota Komisi Medis RS Harapan Bunda Dokter Harmond mengatakan, selama ini, pihak rumah sakit selalu mengambil vaksin
dari distributor resmi dan dijamin keasliannya, khususnya pada periode Maret-Juni 2016. Adapun vaksin palsu yang beredar itu
bersumber dari perawat yang akhirnya ditawarkan ke dokter.
"Jadi memang ada perawat bawakan vaksin ke dokter anak yang praktik di sini. Kita (RS) tak tahu soal itu, baru sekarang-sekarang ini," kata Harmond di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Jumat (15/7/2016).
Harmond menerangkan, RS Harapan Bunda pun sejatinya mendukung Bareskrim Polri untuk mengusut secara tuntas tentang peredaran vaksin palsu, khususnya di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur ini. Pihak rumah sakit pun akan kooperatof membantu polisi.
"Kami juga sebenarnya korban vaksin palsu ini. Kami selalu beli dari distributor, tapi malah ada yang bermain (vaksin palsu). Tapi saya berani katakan dan jamin, tak ada efek sampingnya (akibat vaksin palsu itu). Jaminannya tak akan ada komplikasi segala macam (pada pasien)," tutupnya.
Anggota Komisi Medis RS Harapan Bunda Dokter Harmond mengatakan, selama ini, pihak rumah sakit selalu mengambil vaksin
dari distributor resmi dan dijamin keasliannya, khususnya pada periode Maret-Juni 2016. Adapun vaksin palsu yang beredar itu
bersumber dari perawat yang akhirnya ditawarkan ke dokter.
"Jadi memang ada perawat bawakan vaksin ke dokter anak yang praktik di sini. Kita (RS) tak tahu soal itu, baru sekarang-sekarang ini," kata Harmond di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Jumat (15/7/2016).
Harmond menerangkan, RS Harapan Bunda pun sejatinya mendukung Bareskrim Polri untuk mengusut secara tuntas tentang peredaran vaksin palsu, khususnya di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur ini. Pihak rumah sakit pun akan kooperatof membantu polisi.
"Kami juga sebenarnya korban vaksin palsu ini. Kami selalu beli dari distributor, tapi malah ada yang bermain (vaksin palsu). Tapi saya berani katakan dan jamin, tak ada efek sampingnya (akibat vaksin palsu itu). Jaminannya tak akan ada komplikasi segala macam (pada pasien)," tutupnya.
(whb)