Pasca Kaburnya Anwar, Kanwil Kemenkumham Evaluasi Keamanan Rutan

Jum'at, 15 Juli 2016 - 01:09 WIB
Pasca Kaburnya Anwar, Kanwil Kemenkumham Evaluasi Keamanan Rutan
Pasca Kaburnya Anwar, Kanwil Kemenkumham Evaluasi Keamanan Rutan
A A A
JAKARTA - Pasca kaburnya tahanan bernama Anwal dari rutan Salemba, Jakarta Pusat. Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta merombak sistem untuk pengunjung tahanan, khususnya di rutan Salemba, Jakarta Pusat.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Dahlan Pasaribu mengatakan, pasca kaburnya seorang tahanan bernama Anwar, pihaknya merombak sistem untuk pengunjung tahanan.

"Artinya pelaksanaan kegiatan itu (mengunjungi tahanan) ada sedikit perubahan. Dahulunya alat pemindai diberlakukan untuk pengunjung laki-laki. Sekarang ini untuk semua pengunjung, baik laki maupun perempuan dilakukan pemindaian sidik jari," ujarnya pada wartawan di Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Menurutnya, dengan diberlakukannya sistem pemindai diseluruh pengunjung, tahanan yang kabur pun bisa terdeteksi secara langsung. Pengunjung pun akan mudah dideteksi pula bila membawa peralatan yang mencurigakan.

Selain itu, semua pengunjung pun diwajibkan mengenakan ID Card dan dicap bagian tangannya sesuai SOP yang benar.

"Kemarin itu si Anwar tangannya tidak dicap tapi digambar pakai spidol. Pada saat itu perempuan dicap tidak dipindai. Sekarang ini saya perintahkan untuk dipindai semua," tuturnya.

"Makanya, sebenarnya itu lalai saja. Karena tidak dipindai, kalo pengawasan kan sama. Kita berasumsi kalau lelaki bisa dituker, kedua ID Card bisa dipinjamkan, Ketiga cap bisa saja dibuat. Nah kalau sidik jari kan tidak bisa dibuat-buat, makanya ini penting," tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5584 seconds (0.1#10.140)