Alasan Soekarno Ngotot Bangun Istiqlal di Depan Gereja Katedral

Minggu, 03 Juli 2016 - 03:43 WIB
Alasan Soekarno Ngotot...
Alasan Soekarno Ngotot Bangun Istiqlal di Depan Gereja Katedral
A A A
JAKARTA - Rencana pembangunan Masjid Istiqlal mendapat perhatian khusus dari Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Kedua pemimpin negeri ini pun sempat berdebat untuk menentukan lokasi pembangunan Masjid Istiqal.

Kepala Bagian Protokol dan Pelayanan Wisata Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, Bung Karno dan Bung Hatta sempat berdebat terkait lokasi pembangunan Masjid Istiqal."Keduanya memiliki ide terkait lokasi pembangunan Masjid
Istiqlal. Bung Hatta meminta masjid dibangun di sekitar Bundaran HI, sedangkan Bung Karno menginginkan dibangun di depan Gereja Katedral," kata Abu kepada Sindonews beberapa waktu lalu.

Abu menuturkan, Bung Hatta memiliki alasan pembangunan di sekitar Kawasan Bundaran HI karena di sana terdapat perkampungan kaum muslim dan merupakan tanah lapang. “Pertimbangan Bung Hatta mungkin agar masjid tersebut nantinya bisa dimakmurkan oleh warga muslim di sekitar Bundaran HI," ujarnya.

Dalam soal biaya, kata Abu, Bung Hatta mengatakan lebih murah jika masjid dibangun di atas tanah lapang dibanding harus membersihkan dulu Taman Wihelmina. Sekadar informasi, di taman Wihelmina tersebut terdapat bangunan atau benteng yang sudah tidak terpakai. Jika ingin membangun bangunan baru, maka benteng tersebut harus dihancurkan terlebih dahulu dan itu memakan biaya yang tidak sedikit.

Namun Bung Karno, lanjut Abu, bersikeras agar Masjid Istiqlal dibangun di Taman Wihelmina yang berada persis di depan Gereja Katedral. “Bung Karno juga memaparkan alasannya membangun masjid diseberang Gereja Katedral di antaranya untuk mengobarkan semangat persaudaraan, persatuan dan toleransi beragama sesuai Pancasila. Selain menyimbolkan kemerdekaan (Istiqlal berarti kemerdekaan) Masjid Istiqlal juga simbol toleransi beragama di Indonesia,” terangnya.

Hingga akhirnya diputuskan Masjid Istiqlal dibangun di depan Gereja Katedral saat ini.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1250 seconds (0.1#10.140)