Pemudik Mulai Padati Jalan Tol dan Jalan Utama

Jum'at, 01 Juli 2016 - 22:29 WIB
Pemudik Mulai Padati Jalan Tol dan Jalan Utama
Pemudik Mulai Padati Jalan Tol dan Jalan Utama
A A A
JAKARTA - Memasuki H-5 lebaran, Jakarta mulai dilintasi pemudik. Jalanan ibukota menjadi bertambah macet, setelah mobil dan motor tumpah ruah di jalan utama dan tol.

Pantauan SINDO, kepadatan penumpang hampir ditemukan di beberapa jalan, seperti jalan Daan Mogot, jalan S.Parman, dan jalan Gatot Subroto, begitupun dengan jalan tol, diantaranya tol dari dan menuju Merak, hingga tol dalam kota yang tak luput dipadati kendaraan.

Kejadian ini hampir terlihat saat siang hari, perempatan di beberapa jalan semakin membuat parah kemacetan. Antrean kendaraan tak lagi sekitar beberapa meter melainkan hampir sekitar 1-2 kilometer.

Menjelang sore hari, tepat disaat pulang kantor, kepadatan dan kemacetan semakin menjadi-jadi. Lalu lintas kendaraan semakin bertambah sesak seiring bubarnya jam pulang kantor. Di setiap jalanan, suara keras klakson dari pengemudi tak sabar rutin terdengar, membuat suasana semakin kacau.

Ditemui di jalan Daan Mogot, Wahyudin (43) pemudik asal lebak, Banten ini mengatakan memilih H-5 untuk menghindari macet. Ini di karenakan, bila dirinya mengulur waktu, maka perjalanannya ke daerah Pemalang bakal semakin parah. "Apalagi prediksinya besok dan minggu bakal semakin macet," tuturnya, Jumat (1/7/2016).

Bersama dengan teman sekampungnya, Toni (45), Rojak (39), serta Firman (34), keempatnya memilih untuk berisitirahat di jalan raya, sembari meminum es kelapa di kawasan itu. "Tiga jam kalo dari sini ke Lebak," tuturnya.

Pendapat sama, juga dilontarkan keluarga asal Jogjakarta, Sumarno (49). Pegawai swasta ini memilih mudik lebih awal menghindari kemacetan di kawasan pelabuhan Merak, Banten.

Ditemui di pintu tol kebon jeruk, Jakarta Barat. Sumarno mengatakan berkaca dari pengalaman sebelumnya, kemacetan panjang akan terjadi bila dirinya mengikuti libur cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.

"Karena itu, saya pilih cuti sehari, untuk mempersingkat waktu," jelasnya.

Selama perjalanan 12 jam dari Yogyakarta, Sumarno bersama dengan istrinya, Nur Saidah (35), dan dua anaknya, Firman (15), dan Nungki (13). Ia telah dua kali berhenti untuk beristirahat.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5356 seconds (0.1#10.140)