H-5, Setiap Jam 1.000 Pemudik Lintasi Bekasi
A
A
A
BEKASI - Menjelang lebaran atau H-5 Idul Fitri, gelombang pemudik yang menggunakan sepeda motor mulai menuju kampung halamannya. Tercatat, setiap satu jam lebih dari 1.000 sepeda motor pemudik melintasi Bekasi.
Pemudik dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu melintas di jalur KH Noer Ali (Kalimalang) mulai dari perbatasan Jakarta di Sumber Artha, Kecamatan Bekasi Barat ke Jalan Kalimalang – Jalan Raya M Hasibuan – Jalan Raya Chairil Anwar kemudian masuk ke Kabupaten Bekasi.
”Arus mudik cenderung ramai lancar. Kami menambah durasi waktu lampu hijau di tiap traffic light untuk jalur mudik. Sehingga tak sampai menyebabkan kemacetan panjang,” ujar Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Bayu Pratama, Jumat (1/7/2016).
Menurutnya, sejak H-7 arus mudik sudah mulai sangat padat. Per dua jam kendaraan roda dua yang melintas mencapai ratusan kendaraan, kondisi ini akan berlangsung hingga Minggu 3 Juli 2016. Apalagi, kepadatan arus mudik di Kota Bekasi cenderung terjadi malam hari.
Yakni mulai pukul 20.00 WIB pergantian hari sampai pukul 06.00 WIB. Rata-rata, pemudik berangkat dari tempat awal usai salat tarawih dan makan sahur. Bahkan mulai Kamis 30 Juni 2016 malam, hampir ratusan ribu pengendara sepeda motor mulai melewati Kota Bekasi.
”Khusus kepada pemudik pengendara bermotor roda dua untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjaga keselamatan dibandingkan mementingkan kecepatan sampai di tujuan,” katanya. Bayu menambahkan, jumlah pengendara yang melewati setiap harinya bertambah terus.
Sehingga, kata dia, jumlah pemudik sepeda motor yang akan melewati Bekasi diprediksi mencapai 6 juta pemudik. Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan penghitungan. Sehingga belum bisa dipastikan apakah pemudik kali ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Satlantas Polresta Bekasi Kota, pemudik mulai melintasi Kota Bekasi dengan kendaraan roda dua dari DKI Jakarta dan sekitarnya mulai Jumat (1/7/2016) terdata kendaraan roda dua sebanyak 12.828 sepeda motor dan roda empat sebanyak 3.571 kendaraan.
Pemudik dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu melintas di jalur KH Noer Ali (Kalimalang) mulai dari perbatasan Jakarta di Sumber Artha, Kecamatan Bekasi Barat ke Jalan Kalimalang – Jalan Raya M Hasibuan – Jalan Raya Chairil Anwar kemudian masuk ke Kabupaten Bekasi.
”Arus mudik cenderung ramai lancar. Kami menambah durasi waktu lampu hijau di tiap traffic light untuk jalur mudik. Sehingga tak sampai menyebabkan kemacetan panjang,” ujar Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Bayu Pratama, Jumat (1/7/2016).
Menurutnya, sejak H-7 arus mudik sudah mulai sangat padat. Per dua jam kendaraan roda dua yang melintas mencapai ratusan kendaraan, kondisi ini akan berlangsung hingga Minggu 3 Juli 2016. Apalagi, kepadatan arus mudik di Kota Bekasi cenderung terjadi malam hari.
Yakni mulai pukul 20.00 WIB pergantian hari sampai pukul 06.00 WIB. Rata-rata, pemudik berangkat dari tempat awal usai salat tarawih dan makan sahur. Bahkan mulai Kamis 30 Juni 2016 malam, hampir ratusan ribu pengendara sepeda motor mulai melewati Kota Bekasi.
”Khusus kepada pemudik pengendara bermotor roda dua untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjaga keselamatan dibandingkan mementingkan kecepatan sampai di tujuan,” katanya. Bayu menambahkan, jumlah pengendara yang melewati setiap harinya bertambah terus.
Sehingga, kata dia, jumlah pemudik sepeda motor yang akan melewati Bekasi diprediksi mencapai 6 juta pemudik. Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan penghitungan. Sehingga belum bisa dipastikan apakah pemudik kali ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Satlantas Polresta Bekasi Kota, pemudik mulai melintasi Kota Bekasi dengan kendaraan roda dua dari DKI Jakarta dan sekitarnya mulai Jumat (1/7/2016) terdata kendaraan roda dua sebanyak 12.828 sepeda motor dan roda empat sebanyak 3.571 kendaraan.
(ysw)