Perampok Sekap Tiga Karyawan Money Changer di Bekasi
A
A
A
BEKASI - Kawanan perampok menyekap tiga karyawan jasa penukar uang (money changer) di Kawasan Jababeka, Desa Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, semalam. Akibat aksi perampokan itu, uang tunai senilai Rp200 juta dibawa kabur.
Peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis 30 Juni 2016. Beruntung perampok tidak melukai tiga karyawan, yakni Novelia (20), Silvia Meisita (20), dan Gloria (26).
”Perampok yang menyatroni tempat kami sebanyak empat orang dengan membawa senjata tajam,” kata Pemilik Money Changger, Daniel (36), Jumat (1/7/2016). Menurut dia, Saat beraksi perampok mengenakan helm, penutup wajah hingga jaket hitam untuk menutupi identitasnya.
Para pelaku menodongkan golok sehingga ketiga karyawanya tak berkutik. ”Kejadiannya cepat sekali, hanya berlangsung sekitar 10 menit,” katanya.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Endang Longla memastikan, para karyawan hanya disekap tanpa disakiti. ”Mereka hanya diancam, tidak dilukai oleh para pelaku,” katanya.
Setelah pelaku kabur, para karyawan berhasil meloloskan diri dengan saling membantu melepaskan ikatan di tangannya.
Endang menegaskan, hingga kini penyidik masih menggali keterangan para saksi dan karyawan di lokasi tersebut. Sayangnya rekaman kamera CCTV di perusahaan itu rusak sejak lama, sehingga penyidik kesulitan untuk mengungkap identitas pelaku.
”Saya menduga pelaku merupakan pemaian lama dan sudah memetakan lokasi kejadian dengan matang sehingga aksi mereka sangat cepat,” tukasnya.
Peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis 30 Juni 2016. Beruntung perampok tidak melukai tiga karyawan, yakni Novelia (20), Silvia Meisita (20), dan Gloria (26).
”Perampok yang menyatroni tempat kami sebanyak empat orang dengan membawa senjata tajam,” kata Pemilik Money Changger, Daniel (36), Jumat (1/7/2016). Menurut dia, Saat beraksi perampok mengenakan helm, penutup wajah hingga jaket hitam untuk menutupi identitasnya.
Para pelaku menodongkan golok sehingga ketiga karyawanya tak berkutik. ”Kejadiannya cepat sekali, hanya berlangsung sekitar 10 menit,” katanya.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Endang Longla memastikan, para karyawan hanya disekap tanpa disakiti. ”Mereka hanya diancam, tidak dilukai oleh para pelaku,” katanya.
Setelah pelaku kabur, para karyawan berhasil meloloskan diri dengan saling membantu melepaskan ikatan di tangannya.
Endang menegaskan, hingga kini penyidik masih menggali keterangan para saksi dan karyawan di lokasi tersebut. Sayangnya rekaman kamera CCTV di perusahaan itu rusak sejak lama, sehingga penyidik kesulitan untuk mengungkap identitas pelaku.
”Saya menduga pelaku merupakan pemaian lama dan sudah memetakan lokasi kejadian dengan matang sehingga aksi mereka sangat cepat,” tukasnya.
(ysw)