Polda Kesulitan Ungkap Perusak Distro The Jakmania
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengaku kesulitan menangkap pelaku perusakan Distro Crazy Orange milik suporter The Jakmania di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Kasus Distro itu masih lemah petunjuknya, saksi belum bisa menunjuk siapa orangnya," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono pada wartawan, Selasa (28/6/2016).
Menurut Awi, berbeda dengan kasus kerusuhan di SUGBK yang dilakukan suporter The Jakmania, bukti yang ada itu kuat. Ada petunjuk yang menempatkan sejumlah orang menjadi tersangka, yakni rekaman CCTV, hate speech yang ditemukan di media sosial.
"Di Cempaka Putih susah karena pakai helmet (pekakunya). Makanya, kami juga harapkan bantuan dari semua yang mengetahui ciri pelaku untuk memberitahu kami," tuturnya.
Awi menambahkan, adapun 15 anggota polisi yang melakukan aksi sweeping pada suporter The Jakmania itu telah ditangani Propam Polda Metro Jaya untuk ditindak lebih lanjut. Polisi sudah bertekad untuk menuntaskan kasus tersebut agar nantinya, tak ada lagi pihak yang hendak melakukan balas dendam atau semacamnya.
"Kasus Distro itu masih lemah petunjuknya, saksi belum bisa menunjuk siapa orangnya," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono pada wartawan, Selasa (28/6/2016).
Menurut Awi, berbeda dengan kasus kerusuhan di SUGBK yang dilakukan suporter The Jakmania, bukti yang ada itu kuat. Ada petunjuk yang menempatkan sejumlah orang menjadi tersangka, yakni rekaman CCTV, hate speech yang ditemukan di media sosial.
"Di Cempaka Putih susah karena pakai helmet (pekakunya). Makanya, kami juga harapkan bantuan dari semua yang mengetahui ciri pelaku untuk memberitahu kami," tuturnya.
Awi menambahkan, adapun 15 anggota polisi yang melakukan aksi sweeping pada suporter The Jakmania itu telah ditangani Propam Polda Metro Jaya untuk ditindak lebih lanjut. Polisi sudah bertekad untuk menuntaskan kasus tersebut agar nantinya, tak ada lagi pihak yang hendak melakukan balas dendam atau semacamnya.
(whb)