Polda Sebut Perusuh di Stadion GBK Bukan Pecinta Persija
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya masih memburu pelaku penganiayaan dan perusakan yang dilakukan oleh oknum suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Polda meminta para pelaku yang identitasnya telah diketahui untuk segera menyerahkan diri.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, saat ini sudah ada delapan suporter yang diringkus dan telah mengakui perbuatannya mengeroyok polisi dan merusak sejumlah fasilitas umum. Menurut Hendy, identitas para pelaku telah diketahui dan sebaiknya segera menyerahkan diri.
"Kami akan menayangkan identitas para terduga pelaku itu melalui tayangan hotline. Kami yakin para pelaku ini bukan pecinta Persija. Kami mengundang siapapun agar mereka datang," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (28/6/2016).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono menambahkan, kondisi korban yang menjadi kebrutalan suporter masih dirawat di rumah sakit. Namun, perkembangan korban dianggap baik dan positif.
Hanya saja, untuk korban Brigadir Hanafi masih perlu penanganan secara intensif. "Untuk Hanafi kami rujuk ke Pertamina mendapatkan perawatan ahli," tuturnya.
Awi menambahkan, kondisi mata Birgadir Hanafi belum bisa dipastikan apakah ada kerusakan ataukah tidak karena masih ditangani ahli. Meski fisiknya bagus, tapi dia mengalami gegar otak, perlu jalani rekonstruksi luka bagian wajahnya karena lukanya parah.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, saat ini sudah ada delapan suporter yang diringkus dan telah mengakui perbuatannya mengeroyok polisi dan merusak sejumlah fasilitas umum. Menurut Hendy, identitas para pelaku telah diketahui dan sebaiknya segera menyerahkan diri.
"Kami akan menayangkan identitas para terduga pelaku itu melalui tayangan hotline. Kami yakin para pelaku ini bukan pecinta Persija. Kami mengundang siapapun agar mereka datang," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (28/6/2016).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono menambahkan, kondisi korban yang menjadi kebrutalan suporter masih dirawat di rumah sakit. Namun, perkembangan korban dianggap baik dan positif.
Hanya saja, untuk korban Brigadir Hanafi masih perlu penanganan secara intensif. "Untuk Hanafi kami rujuk ke Pertamina mendapatkan perawatan ahli," tuturnya.
Awi menambahkan, kondisi mata Birgadir Hanafi belum bisa dipastikan apakah ada kerusakan ataukah tidak karena masih ditangani ahli. Meski fisiknya bagus, tapi dia mengalami gegar otak, perlu jalani rekonstruksi luka bagian wajahnya karena lukanya parah.
(whb)