Terminal Kampung Rambutan Mulai Diserbu Pemudik
A
A
A
JAKARTA - Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan, Jakarta Timur mulai diserbu pemudik. Hari ini jumlah pemudik mencapai 2.354 pemudik atau naik 200 persen dari tahun sebelumnya.
Kepala Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan, Emerald August mengatakan, volume pemudik memang terus bertambah. Ia membandingkan pada H-9 tahun 2015 lalu, jumlah pemudik hanya 887 orang. Namun tahun ini, dari Senin malam hingga Selasa pagi ini sudah mencapai 2.354 penumpang. Angka ini meningkat hingga 234,93 persen.
"Sejak H-12 kemarin hingga saat ini terus meningkat. Jumlah armada juga sangat cukup. Jadi penumpang bisa memilih bus sesuai seleranya," kata Emerald kepada wartawan, Selasa (28/6/2016).
Pada tahun 2015 lalu jumlah penumpang dari H-12 hingga H-9 hanya 2.456 penumpang. Namun tahun ini mencapai 8.226 penumpang atau meningkat hingga 146 persen. Kenaikan penumpang ini diprediksi akan terus terjadi hingga akhir pekan ini. Sedangkan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 hingga H-2 dan H-1.
Saat ini, puluhan armada angkutan lebaran, banyak terparkir di jalur pemberangkatan. Baik untuk jurusan Jawa Tengah, Jawa Barat maupun Sumatera.
Walau penumpang terus berdatangan namun tidak terlihat adanya desak-desakan. Pemudik masih dapat memilih bus yang akan ditumpanginya, sesuai seleranya masing-masing.
Tarif angkutan lebaran pun mengalami kenaikan sebesar 11 persen. Salah seorang pemudik asal Tegal harus mengeluarkan uang Rp80.000 untuk membeli tiket bus Dewi Sri.
"Hari biasanya cuma Rp70 ribu. Mumpung masih seminggu lagi lebarannya, kita mudik duluan. Karena biasanya kalau mendekati lebaran macetnya sangat parah di jalan tol dan jalur Pantura," kata Ery warga Tegal.
Kepala Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan, Emerald August mengatakan, volume pemudik memang terus bertambah. Ia membandingkan pada H-9 tahun 2015 lalu, jumlah pemudik hanya 887 orang. Namun tahun ini, dari Senin malam hingga Selasa pagi ini sudah mencapai 2.354 penumpang. Angka ini meningkat hingga 234,93 persen.
"Sejak H-12 kemarin hingga saat ini terus meningkat. Jumlah armada juga sangat cukup. Jadi penumpang bisa memilih bus sesuai seleranya," kata Emerald kepada wartawan, Selasa (28/6/2016).
Pada tahun 2015 lalu jumlah penumpang dari H-12 hingga H-9 hanya 2.456 penumpang. Namun tahun ini mencapai 8.226 penumpang atau meningkat hingga 146 persen. Kenaikan penumpang ini diprediksi akan terus terjadi hingga akhir pekan ini. Sedangkan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 hingga H-2 dan H-1.
Saat ini, puluhan armada angkutan lebaran, banyak terparkir di jalur pemberangkatan. Baik untuk jurusan Jawa Tengah, Jawa Barat maupun Sumatera.
Walau penumpang terus berdatangan namun tidak terlihat adanya desak-desakan. Pemudik masih dapat memilih bus yang akan ditumpanginya, sesuai seleranya masing-masing.
Tarif angkutan lebaran pun mengalami kenaikan sebesar 11 persen. Salah seorang pemudik asal Tegal harus mengeluarkan uang Rp80.000 untuk membeli tiket bus Dewi Sri.
"Hari biasanya cuma Rp70 ribu. Mumpung masih seminggu lagi lebarannya, kita mudik duluan. Karena biasanya kalau mendekati lebaran macetnya sangat parah di jalan tol dan jalur Pantura," kata Ery warga Tegal.
(ysw)