Sidak Ranch Market, Belasan Makanan Beredar Tanpa Izin BPOM
A
A
A
JAKARTA - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta melakukan sidak ke Ranch Market Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dalam sidak itu, ditemukan banyaknya makanan tanpa izin edar.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta Dewi Prawitasari mengatakan, pihaknya menggelar sidak di Kemang pada Selasa, 21 Juni kemarin. Hasilnya, berbagai macam jenis makanan banyak yang beredar tampa izin.
"Kami sidak mengawasi makanan dan minuman yang dijual selama Ramadhan. Hasilnya tidak ditemukan bahan berbahaya. Tapi, produk pangan olahan terkemas ada yang tanpa izin BPOM," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/6/2016).
Menurutnya, ada 17 bahan olahan makanan yang diambil sampelnya. Dan umumnya, makanan yang tanpa disertai izin itu seperti kripik, daging asap, dan ikam asin. Masyarakat harus bisa selektif memilih makanan dan selalu periksa kondisi dan tanggal kadaluarsanya.
"Kualitas barang juga bisa dilihat dari kemasan. Meskipun tanggal kadaluarsanya masih lama, jika kemasan rusak bisa jadi makanan di dalamnya sudah tidak layak atau ada bakteri," tuturnya.
"Bakteri itu membahayakan, menyebabkan konsumen mual, pusing, kejang-kejang, muntah, bahkan bisa menyebabkan kematian. Makanya, memilih parcel lebaran pun harus selalu hati-hati dan payak, jangan asal murah," tutupnya.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta Dewi Prawitasari mengatakan, pihaknya menggelar sidak di Kemang pada Selasa, 21 Juni kemarin. Hasilnya, berbagai macam jenis makanan banyak yang beredar tampa izin.
"Kami sidak mengawasi makanan dan minuman yang dijual selama Ramadhan. Hasilnya tidak ditemukan bahan berbahaya. Tapi, produk pangan olahan terkemas ada yang tanpa izin BPOM," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/6/2016).
Menurutnya, ada 17 bahan olahan makanan yang diambil sampelnya. Dan umumnya, makanan yang tanpa disertai izin itu seperti kripik, daging asap, dan ikam asin. Masyarakat harus bisa selektif memilih makanan dan selalu periksa kondisi dan tanggal kadaluarsanya.
"Kualitas barang juga bisa dilihat dari kemasan. Meskipun tanggal kadaluarsanya masih lama, jika kemasan rusak bisa jadi makanan di dalamnya sudah tidak layak atau ada bakteri," tuturnya.
"Bakteri itu membahayakan, menyebabkan konsumen mual, pusing, kejang-kejang, muntah, bahkan bisa menyebabkan kematian. Makanya, memilih parcel lebaran pun harus selalu hati-hati dan payak, jangan asal murah," tutupnya.
(ysw)