Demi Masuk Sekolah Negeri, Banyak Warga Mendadak Miskin

Rabu, 15 Juni 2016 - 06:41 WIB
Demi Masuk Sekolah Negeri, Banyak Warga Mendadak Miskin
Demi Masuk Sekolah Negeri, Banyak Warga Mendadak Miskin
A A A
DEPOK - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mewaspadai proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Disdik akan memberlakukan aturan secara ketat termasuk pengamatan secara fisik bagi warga yang mengaku miskin.

“Memang sudah ada laporan seperti warga mampu memakai perhiasan, menggunakan mobil pribadi dan HP nya canggih namun masih menggunakan Jamkesda,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila kepada wartawan Selasa, 14 Juni 2016 kemarin.

Herry menambahkan, untuk meminimalisir hal itu, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan dinas terkait yakni UPT Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Hal itu tak lain untuk mencegah terjadinya perbuatan curang dalam PPDB mendatang.

“Kami terus antisipasi, mudah-mudahan dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) mampu mengeliminasi orang-orang yang menggunakan Jamkesda, jelas kami tolak. Kelihatan kok dari penampilan fisik, cincinnya banyak dan lainnya,” paparnya.

Pihak sekolah biasanya memancing dengan meminta nomor handphone dari calon orang tua siswa yang mengaku miskin. “Namun pas dikeluarin nomornya banyak, HP-nya juga banyak dan canggih-canggih. Ada caranya lah sekolah untuk benar-benar mengetahui orang itu benar miskin atau tidak,” terangnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, profil seseorang tidak akan bisa menipu dengan mereka mengaku sebagai warga miskin. Namun Herry belum bisa memastikan berapa banyak jumlah siswa yang akan diterima masuk sekolah negeri pada tahun ini.

“Ini masih kami rekap jumlahnya, kan ada juga siswa yang tidak naik kelas, belum lagi direkap semua. Peningkatan enggak ada, kan tidak ada sekolah baru. Tidak jauh beda lah dengan tahun lalu,” katanya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6695 seconds (0.1#10.140)
pixels