Sterilisasi Busway, Sore Hari Dijaga Lebih Banyak Petugas
A
A
A
JAKARTA - Untuk mensterilkan jalur bus Transjakarta, ratusan petugas gabungan akan disebar pada sore hari. Petugas sengaja disebar lebih banyak sore hari karena jumlah pelanggar cukup tinggi.
Wakil Kepala Dishubtrans DKI Sunardi Sinaga menyampaikan, sore hari merupakan fokus utama dari operasi sterilisasi jalur busway di enam koridor. Sebab, kepadatan volume kendaraan diprediksi meningkat pada sore menjelang maghrib.
"Sore hari kita lihat sikon. Kemungkinan bisa terjadi kepadatan di jalur biasa," kata Sinaga kepada wartawan, Senin (13/6/2016).
Sinaga melanjutkan, petugas gabungan yang dikerahkan dalam operasi itu akan menjadi bagian dari upaya penyadaran masyarakat berlalu lintas.
"Sampai beberapa waktu ke depan kita coba edukasi warga Jakarta khususnya pengendara bermotor. Kita buat kesepakatan bahwa enam koridor yang sudah separatornya tinggi, haram hukumnya dimasuki kendaraan lain," tambahnya.
Pihaknya memprediksi akan terjadi kepadatan di jalur biasa. Pasalnya saat ini tidak ada toleransi bagi pengguna kendaraan pribadi yang bisa menerobos masuk jalur Transjakarta.
"Tujuan kita baik. Agar kemacetan di Ibu Kota hilang harus ada kerjasama dari masyarakat juga. Kita fasilitasi dengan baik," tutupnya.
Wakil Kepala Dishubtrans DKI Sunardi Sinaga menyampaikan, sore hari merupakan fokus utama dari operasi sterilisasi jalur busway di enam koridor. Sebab, kepadatan volume kendaraan diprediksi meningkat pada sore menjelang maghrib.
"Sore hari kita lihat sikon. Kemungkinan bisa terjadi kepadatan di jalur biasa," kata Sinaga kepada wartawan, Senin (13/6/2016).
Sinaga melanjutkan, petugas gabungan yang dikerahkan dalam operasi itu akan menjadi bagian dari upaya penyadaran masyarakat berlalu lintas.
"Sampai beberapa waktu ke depan kita coba edukasi warga Jakarta khususnya pengendara bermotor. Kita buat kesepakatan bahwa enam koridor yang sudah separatornya tinggi, haram hukumnya dimasuki kendaraan lain," tambahnya.
Pihaknya memprediksi akan terjadi kepadatan di jalur biasa. Pasalnya saat ini tidak ada toleransi bagi pengguna kendaraan pribadi yang bisa menerobos masuk jalur Transjakarta.
"Tujuan kita baik. Agar kemacetan di Ibu Kota hilang harus ada kerjasama dari masyarakat juga. Kita fasilitasi dengan baik," tutupnya.
(ysw)