Jelang Penerimaan Murid Baru, Sekolah Filial Tingkatkan Daya Tampung

DEPOK - Keinginan para orangtua agar anak mereka bersekolah di sekolah negeri membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok merancang program sekolah filial sebagai alternatif agar lebih banyak siswa yang tertampung di sekolah negeri. Sekolah filial dirancang sebagai antisipasi agar siswa di Depok tidak putus sekolah dan meninggikan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan.

Kepala Disdik Kota Depok, Herry Pansila mengakui, di Kota Depok sendiri masih kekurangan jumlah SMPN dan SMAN. Karena itu sejumlah sekolah disiapkan untuk menampung lebih banyak siswa dengan konsep filial.

“Sekolah satu atap SD dan SMP banyak mengalami pertumbuhan pesat. Sekolah filial sejumlah sekolah sudah pengalaman. Penerimaan juga sudah siap sudah pengalaman. Mengoptimalkan gedung sekolah juga,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila, Sabtu (11/6/2016).

Herry menegaskan sekolah filial menjadi salah satu strategi meningkatkan APK atau daya tampung siswa dengan sekolah satu atap. Sebagai jaminan, kata dia, siswa dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya tanpa tes dan mendukung program 12 tahun wajib belajar.

“APK kasar SMP di Depok baru 76% . Daya tampungnya 76% . Artinya 24% masih bersekolah di luar depok. Ini salah satu cara pengembangan sekolah satu atap. Lulusan SD naik ke jenjang selanjutnya tanpa tes,” paparnya.

Pihak sekolah dan Pemerintah Kota juga terus melakukan sosialisasi kepada orangtua terkait program tersebut. Salah satu pengaturan manajemen waktu di sekolah berkonsep filial contohnya dengan memanfaatkan sekolah di siang hari untuk siswa SMP dimana siswa SD sudah pulang sekolah.

“Sekolah sudah siap menyambut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan sudah mempunyai pengalaman berbagi,” kata Herry.