Ini Hasil Pertemuan Habib Rizieq dan Luhut Soal PKI
A
A
A
JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyampaikan hasil pertemuannya dengan sejumlah pejabat nasional di gedung Kemenpolhukam, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, pertemuan dihadiri oleh Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Mendikbud Anis Baswedan, Panglima TNI dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
"Tadi barusan pertemuan berkenaan dengan cara kita bagaimana menangani PKI di Indonesia. Kita minta pemerintah jangan hanya berpatokan pada hasil simposium Aryaduta tapi pemerintah juga mempelajari dan akomodir simposium di Balai Kartini. Katanya hasil simposium Balai Kartini akan dipelajari," kata Rizieq dari atas mobil komando, Jumat (3/6/2016).
Rizieq menambahkan, perwakilan dari massa gabungan itu juga menagih komitmen kepada pemerintah khususnya Menkopolhukam dan Presiden Republik Indonesia agar tidak meminta maaf kepada PKI.
"Luhut menjamin negara tidak akan minta maaf terhadap PKI. Kita sampaikan jangankan minta maaf, menyesalkan pun tidak boleh. PKI tidak boleh dihidupkan kembali di Indonesia," tutupnya.
Setelah Rizieq berorasi, massa pun siap untuk membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing.
Dalam kesempatan itu, pertemuan dihadiri oleh Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Mendikbud Anis Baswedan, Panglima TNI dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
"Tadi barusan pertemuan berkenaan dengan cara kita bagaimana menangani PKI di Indonesia. Kita minta pemerintah jangan hanya berpatokan pada hasil simposium Aryaduta tapi pemerintah juga mempelajari dan akomodir simposium di Balai Kartini. Katanya hasil simposium Balai Kartini akan dipelajari," kata Rizieq dari atas mobil komando, Jumat (3/6/2016).
Rizieq menambahkan, perwakilan dari massa gabungan itu juga menagih komitmen kepada pemerintah khususnya Menkopolhukam dan Presiden Republik Indonesia agar tidak meminta maaf kepada PKI.
"Luhut menjamin negara tidak akan minta maaf terhadap PKI. Kita sampaikan jangankan minta maaf, menyesalkan pun tidak boleh. PKI tidak boleh dihidupkan kembali di Indonesia," tutupnya.
Setelah Rizieq berorasi, massa pun siap untuk membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing.
(ysw)