Mahasiswa UI Bunuh Diri Bukti Rendahnya Pertahanan Diri

Rabu, 01 Juni 2016 - 14:29 WIB
Mahasiswa UI Bunuh Diri Bukti Rendahnya Pertahanan Diri
Mahasiswa UI Bunuh Diri Bukti Rendahnya Pertahanan Diri
A A A
JAKARTA - Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta mengatakan, terjadinya kasus bunuh diri seperti yang dilakukan Vinsensius Billy bisa saja disebabkan rendahnya kecerdasan emosi dan resiliensinya. Ini juga merupakan bentuk dari kurang kuatnya pertahanan diri atas tekanan yang dihadapi.

"Bagi orang yang tidak tahan terhadap tekanan maka mengakhiri hidup merupakan salah satu pilihan," kata Shinta ditemui saat Seminar Hari Kelahiran Pancasila Get The Spirit of Pancasila in Psychology di Depok, Rabu (1/6/2016).

Dikatakan, tekanan pendidikan memang salah satu pemicu bunuh diri. Terutama pada anak-anak dengan orientasi prestasi akademik yang tinggi. Apalagi, kompetisi di perguruan tinggi juga berat.

"Perasaan academic self esteem (harga diri akademik) yang rendah memang bisa membuat tekanan," ungkapnya. (Baca: Mahasiswa UI Ditemukan Tewas dengan Jeratan Tali di Leher)

Selain faktor kepribadian, hal yang juga mendukung perilaku bunuh diri adalah lingkungan sosial. Dukungan sosial yang rendah dari keluarga atau teman bisa menjadi pendukung mengapa seseorang mengambil keputusan untuk bunuh diri.

"Jadi peranan sosial itu sangat penting dalam kehidupan kita. Bagaimanapun kita butuh dukungan sosial dari luar," pungkasnya.

Sebelumnya, Billy ditemukan tewas di kamar Kos Unica di Gang Kabel RT 004/RW 003, Kukusan, Beji, Depok. Korban diketahui bernama Vinsensius Billy (22) yang tercatat sebagai mahasiswa jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5878 seconds (0.1#10.140)