Akan Masuk Sel Karantina, Jessica Wongso Depresi
A
A
A
JAKARTA - Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso menyebutkan, kliennya itu kaget, stress, dan depresi ditempatkan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Pasalnya, dia akan dimasukan ke sel karantina bersama 20 tahanan lainnya.
Kuasa hukum Jessica, Hidayat Bostam mengatakan, saat pertama dipindahkan ke rutan Pondok Bambu, Jessica begitu kaget. Pasalnya, dia harus beradaptasi kembali dengan lingkungan yang baru.
Apalagi, di rutan tersebut terdapat banyak tahanan yang kesemuanya wanita, sehingga ruang gerak untuk kliennya pun begitu sulit.
"Karena banyak orang, ruang geraknya jadi terbatas dan tidak boleh keluar kemana-mana. Dia pun nanti akan dikarantina," ujarnya pada wartawan, Selasa (31/5/2016).
Menurutnya, meski belum dikarantina, tapi Jessica sudah membayangkan bagaimana tak enaknya dikarantina. Sebab, di sel karantina itu, dia akan tinggal bersama 20 tahanan lainnya selama 14 hari.
Dalam karantina tersebut, tak ada pilih kasih dan pandang bulu. Siapa pun akan ditempatkan bersama dan diperlakukan secara sama.
"Jadi tak ada cerita dia anaknya siapa, harus masuk situ. Itu sudah prosedurnya, walaupun dia tidak melakukan hal yang dituduhkan, dia harus menjalani proses itu. Makanya dia sangat sedih, stres, dan deperesi," tutupnya.
Kuasa hukum Jessica, Hidayat Bostam mengatakan, saat pertama dipindahkan ke rutan Pondok Bambu, Jessica begitu kaget. Pasalnya, dia harus beradaptasi kembali dengan lingkungan yang baru.
Apalagi, di rutan tersebut terdapat banyak tahanan yang kesemuanya wanita, sehingga ruang gerak untuk kliennya pun begitu sulit.
"Karena banyak orang, ruang geraknya jadi terbatas dan tidak boleh keluar kemana-mana. Dia pun nanti akan dikarantina," ujarnya pada wartawan, Selasa (31/5/2016).
Menurutnya, meski belum dikarantina, tapi Jessica sudah membayangkan bagaimana tak enaknya dikarantina. Sebab, di sel karantina itu, dia akan tinggal bersama 20 tahanan lainnya selama 14 hari.
Dalam karantina tersebut, tak ada pilih kasih dan pandang bulu. Siapa pun akan ditempatkan bersama dan diperlakukan secara sama.
"Jadi tak ada cerita dia anaknya siapa, harus masuk situ. Itu sudah prosedurnya, walaupun dia tidak melakukan hal yang dituduhkan, dia harus menjalani proses itu. Makanya dia sangat sedih, stres, dan deperesi," tutupnya.
(ysw)