Mengaku Dianiaya Orangtua, Kakak Beradik Ini Kabur dari Rumah
A
A
A
JAKARTA - Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menyelamatkan dua anak terlantar. Kakak beradik ini ditemukan di Jalan Otista 3 Dalam, Jakarta Timur pada Jumat 20 Mei 2016 malam.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Benny Martha mengatakan keduanya telah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur. Petugas masih mengindentifikasi keduanya di panti.
"Menurut warga sekitar, anak itu sudah lima hari berada di daerah Otista. Akhirnya ada warga yang mau menolong untuk membawa anak tersebut ke Yayasan Al-Muanah. Kemudian warga melaporkan kepada kami dan kami bawa ke panti untuk sementara," kata Benny kepada wartawan, Sabtu (21/5/2016).
Benny melanjutkan, ketika petugas menanyai perihal asal-asul anak tersebut, mereka tidak mau menjawab. Ketika ditanya keinginan mereka untuk pulang, kakaknya menjawab tidak ingin pulang. Mereka tidak mau pulang karena ibu mereka jahat, dada, dan pundak mereka sering dipukul.
"Maka dari itu, untuk sementara kami bawa dahulu ke panti. Nanti kalau ada keluarganya yang ingin membawa mereka silakan ke panti untuk diambil dengan melengkapi persyaratan tertentu. Karena perawatan terbaik ada di keluarga," lanjutnya.
Selain merawat kakak beradik tersebut, pihaknya juga telah melakukan pengumuman di media dan media sosial di twitter @DinsosDKI1 dan Laman Facebook Dinas Sosial DKI Jakarta.
"Jika ternyata tidak ada keluarga yang mau membawa mereka kembali ke rumah, pihak kami akan membawanya ke Panti Sosial Asuhan Anak untuk diberikan perawatan dan pelayanan. Mereka akan diberi kebutuhan dasar dan pendidikan mereka hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)," tutup Benny.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Benny Martha mengatakan keduanya telah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur. Petugas masih mengindentifikasi keduanya di panti.
"Menurut warga sekitar, anak itu sudah lima hari berada di daerah Otista. Akhirnya ada warga yang mau menolong untuk membawa anak tersebut ke Yayasan Al-Muanah. Kemudian warga melaporkan kepada kami dan kami bawa ke panti untuk sementara," kata Benny kepada wartawan, Sabtu (21/5/2016).
Benny melanjutkan, ketika petugas menanyai perihal asal-asul anak tersebut, mereka tidak mau menjawab. Ketika ditanya keinginan mereka untuk pulang, kakaknya menjawab tidak ingin pulang. Mereka tidak mau pulang karena ibu mereka jahat, dada, dan pundak mereka sering dipukul.
"Maka dari itu, untuk sementara kami bawa dahulu ke panti. Nanti kalau ada keluarganya yang ingin membawa mereka silakan ke panti untuk diambil dengan melengkapi persyaratan tertentu. Karena perawatan terbaik ada di keluarga," lanjutnya.
Selain merawat kakak beradik tersebut, pihaknya juga telah melakukan pengumuman di media dan media sosial di twitter @DinsosDKI1 dan Laman Facebook Dinas Sosial DKI Jakarta.
"Jika ternyata tidak ada keluarga yang mau membawa mereka kembali ke rumah, pihak kami akan membawanya ke Panti Sosial Asuhan Anak untuk diberikan perawatan dan pelayanan. Mereka akan diberi kebutuhan dasar dan pendidikan mereka hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)," tutup Benny.
(ysw)