Soal Klinik Aborsi, Polisi Buru Tiga Dokter
Soal Klinik Aborsi, Polisi Buru Tiga Dokter
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya memburu tiga dokter yang bertuga di klinik yang diduga melakukan praktik aborsi. Sementara itu, pemilik klinik sudah ditahan di Mapolda Metro Jaya.
"Dinas kesehatan DKI pimpinan Ibu Maria Magaret menggerebek klinik dokter yang diduga melakukan praktik aborsi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, Jumat (20/5/2016).
Krishna menuturkan tim gabungan itu menggerebek klinik di Jalan Kramat 7 Nomor 12A Senen Jakarta Pusat pada Kamis 19 Mei 2016 berdasarkan laporan warga sekitar.
Sejauh ini, petugas telah mengamankan pemilik klinik berinisial SA. Sedangkan tiga dokter yang membuka praktik yakni BA, Ginto dan Detty masih dalam pencarian.
Petugas juga telah memeriksa saksi antara lain karyawan klinik WA, dokter gigi Kristiani dan Ari angota Satpol PP Kota Jakarta Pusat.
Khrisna menegaskan, pihaknya juga telah melakukan olah TKP pada Jumat ini. Dalam olah TKP tersebut petugas dari Subdit Renakta melakukan pembongkaran septitank yang diduga menjadi lokasi pembuangan janin.
"Pembongkaran septitank karena ada keterangan beberapa saksi yang menduga janin dibuang ditempat tersebut," pungkasnya. Sampai saat ini pemilik klini telah ditahan di Polda Metro Jaya dan masih diperiksa intensif.
"Dinas kesehatan DKI pimpinan Ibu Maria Magaret menggerebek klinik dokter yang diduga melakukan praktik aborsi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, Jumat (20/5/2016).
Krishna menuturkan tim gabungan itu menggerebek klinik di Jalan Kramat 7 Nomor 12A Senen Jakarta Pusat pada Kamis 19 Mei 2016 berdasarkan laporan warga sekitar.
Sejauh ini, petugas telah mengamankan pemilik klinik berinisial SA. Sedangkan tiga dokter yang membuka praktik yakni BA, Ginto dan Detty masih dalam pencarian.
Petugas juga telah memeriksa saksi antara lain karyawan klinik WA, dokter gigi Kristiani dan Ari angota Satpol PP Kota Jakarta Pusat.
Khrisna menegaskan, pihaknya juga telah melakukan olah TKP pada Jumat ini. Dalam olah TKP tersebut petugas dari Subdit Renakta melakukan pembongkaran septitank yang diduga menjadi lokasi pembuangan janin.
"Pembongkaran septitank karena ada keterangan beberapa saksi yang menduga janin dibuang ditempat tersebut," pungkasnya. Sampai saat ini pemilik klini telah ditahan di Polda Metro Jaya dan masih diperiksa intensif.
(ysw)
Explore More