Puluhan Napi dari LP Cipinang dan Salemba Dipindah ke Rutan Depok
A
A
A
DEPOK - Rumah Tahanan (Rutan) Depok menerima pelimpahan narapidana dan tahanan dari luar Depok sepekan terakhir. Pemindahan ini berdasarkan instruksi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk meminimalisir kapasitas lapas.
Kepala Rutan Depok, Soibul Rahman mengatakan hari ini pihaknya menerima 40 narapidana dari LP Cipinang. Beberapa hari lalu pihaknya juga menerima tahanan dan narapidana dari rutan Salemba.
“Hari ini jam 11 siang ada tambahan 40 orang masuk di kami dari Rutan Cipinang, empat hari lalu dari Salemba ada 80 orang,” katanya di Depok, Jumat (20/5/2016).
Rahman menambahkan sehingga total jumlah tahanan dan narapidana saat ini mencapai 451 baik dari Depok dan luar Depok. “Kalau dari Depok sementara ini penahanan ada 114 orang Depok,” ungkapnya.
Rata – rata para napi dan tahanan dijerat kasus kriminal umum ataupun narkoba. Rahman memastikan tidak ada tahanan atau napi yang terlibat kasus terorisme. “Kebanyakan kasus narkoba, kalau kasus terorisme sampai saat ini belum ada,” jelasnya.
Ratusan napi dan tahanan tersebut hanya dijaga oleh tiga orang petugas rutan. Sisanya pihak rutan meminta bantuan Polresta Depok untuk membantu personel.
“Kapasitas lapas sih masih cukup banyak, tetapi diawasi hanya tiga orang SDM kami. Polres ada dua orang BKO setiap hari membantu kami,” tandasnya.
Kepala Rutan Depok, Soibul Rahman mengatakan hari ini pihaknya menerima 40 narapidana dari LP Cipinang. Beberapa hari lalu pihaknya juga menerima tahanan dan narapidana dari rutan Salemba.
“Hari ini jam 11 siang ada tambahan 40 orang masuk di kami dari Rutan Cipinang, empat hari lalu dari Salemba ada 80 orang,” katanya di Depok, Jumat (20/5/2016).
Rahman menambahkan sehingga total jumlah tahanan dan narapidana saat ini mencapai 451 baik dari Depok dan luar Depok. “Kalau dari Depok sementara ini penahanan ada 114 orang Depok,” ungkapnya.
Rata – rata para napi dan tahanan dijerat kasus kriminal umum ataupun narkoba. Rahman memastikan tidak ada tahanan atau napi yang terlibat kasus terorisme. “Kebanyakan kasus narkoba, kalau kasus terorisme sampai saat ini belum ada,” jelasnya.
Ratusan napi dan tahanan tersebut hanya dijaga oleh tiga orang petugas rutan. Sisanya pihak rutan meminta bantuan Polresta Depok untuk membantu personel.
“Kapasitas lapas sih masih cukup banyak, tetapi diawasi hanya tiga orang SDM kami. Polres ada dua orang BKO setiap hari membantu kami,” tandasnya.
(ysw)